- asiana
VIVA –Asiana Cup 2023 sukses digelar di Jakarta pada 26 sampai 29 Oktober 2023. Turnamen usia dini ini diikuti klub-klub luar negeri dengan yang terjauh dari Spanyol yakni RCD Espanyol. Ajang ini menggelar dua kategori yakni U-12 dan U-14.
Selain Espanyol, peserta Asiana Cup 2023 juga datang dari berbagai negara di Asia. Ada Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Filipina hingga Australia. Total 16 tim dari sembilan negara ikut di Asiana Cup 2023.
Tuan rumah Asiana berjaya dengan mengawinkan gelar juara di U-12 dan U-14. Untuk U-14 mereka bahkan tidak terkalahkan dengan cuma sekali imbang saja.
Asiana Cup 2023 membuat gebrakan baru. Pertandingan berlangsung di tiga tempat dengan yang utama di Stadion Gelora Bung Karno. Kemudian ada dua tempat lain yakni Lapangan Panahan Senayan dan Rugby.
Kesuksesan Asiana Cup 2023 membuat gembira Presiden Asiana Soccer School, Galih Dimuntur Kartasasmita.
"Saya gak bisa bilang dengan kata-kata, ini bahagianya setengah mati, bahagia dan bangga. Kenapa, karena banyak sekali tim-tim internasional yang datang dan kita juga didampingi oleh dua tim Indonesia yang super hebat, Persib dan Bhayangkara FC. Terima kasih," ujar Galih saat penutupan Asiana Cup 2023.
"Ya dan tentunya Asiana menang, jadi saya bangga sekali. Tapi ini kan bukan menang atau kalah, buat saya yang penting tim peserta Asiana Cup 2023 ini semua bahagia, semua merasa ini adalah suatu turnamen yang terbaik, mungkin di Asia Tenggara. Jadi menurut saya dan saya sebagai perwakilan Asiana, kami bangga dan senang sekali ini sudah berjalan lancar."
Setelah sukses di tahun 2023, Asian Cup 2024 akan lebih besar lagi. Mereka berniat mengundang klub-klub dari luar Asia lain tak cuma Espanyol saja yang sudah ikut dua edisi Asiana Cup.
"Asiana Cup 2023 ini digelar lebih cepat ya karena ada Piala Dunia U-17 di Indonesia. harusnya Asiana Cup pada November.Jadi ada beberapa yang mundur, seperti Amerika, Timur Tengah, itu kemarin ada yang mau datang. Tapi sekarang gak libur. Bahkan ada yang lagi ujian. Jadi Amerika mundur. Mungkin yang tahun depan. Pasti ada negara lain," tutur Galih.
"Rencana pengembangan juga sedag digodok oleh Galih dan timnya untuk edisi tahun depan. Mungkin karena arahan dari policy kita sendiri, kita mulai mengarah ke U-11," imbuh Galih.
