Komdis PSSI Hukum Sriwijaya FC, PSMS Medan Ketiban Durian Runtuh
- Dok. PSMS Medan
Medan – Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak banding disampaikan manajemen Sriwijaya FC. Imbas tiga poin klub asal Kota Palembang itu harus disunat. Alhasil, PSMS Medan naik peringkat ketiga klasemen grup 1 Liga 2 yang sebelumnya diduduki Sriwijaya FC.
Sebelumnya, Sriwijaya FC mengantongi 10 poin, usai ditahan imbang Sada Sumut FC 1-1 di Stadion Baharoeddin Siregar, Kabupaten Deli Serdang, Minggu 5 November 2023. Dengan pengurangan tiga poin menjadi 7 poin, otomatis PSMS Medan mengoleksi 8 naik menjadi peringkat ketiga.
Selain pengurangan poin, Sriwijaya juga dikenakan sanksi oleh Komdis PSSI dengan membayar denda sebesar Rp45 juta. Hukuman itu, buntut dari tim skuad Wong Kito tidak menurunkan pemain U-21 saat menghadapi Semen Padang FC, di Stadion Gelora Jakabaring, Kota Palembang, Minggu 1 Oktober 2023, lalu.
Atas keputusan itu, Manajemen Sriwijaya FC selanjutnya mengajukan banding atas sanksi tersebut, namun memori banding tersebut ditolak. Sedangkan, di posisi pertama Semen Padang dengan 16 poin dan Persiraja Banda Aceh 14 poin.
PSMS Medan vs Sriwijaya FC
- VIVA/B.S Putra
Menyikapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) menaungi PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri mengungkapkan tidak terlalu merespon hal tersebut. Namun, bagaimana ke depannya PSMS mengalami peningkatan dalam pencapaian meraih poin di putaran kedua.
"Kami tidak memikirkan soal itu, kami hanya fokus terkait tim saat ini. Apapun keuntungan yang diberikan kami tidak berpikir soal itu," ucap Arifuddin, Jumat 27 Oktober 2023.
Seperti diketahui, hasil kurang memuaskan yang didapatkan PSMS Medan hingga akhir putaran pertama Liga 2 musim 2023/2024 membuat manajemen PSMS mengaku untuk fokus memperbaiki berbagai hal demi hasil yang lebih baik.
"Kami saat ini fokus menatap Liga 2 karena seperti diketahui kita punya target PSMS bisa lolos ke Liga 1 musim kompetisi mendatang. Berbagai perkembangan yang terjadi kami rasa yang perlu dilakukan itu untuk memperbaiki tim ini," jelas Arifuddin.
