Pembangunan Stadion Sumut Sport Centre, Menko PMK Ingatkan Aspek Lingkungan Hingga Keamanan

Peninjauan progress pembangunan Sport Centre, di Kabupaten Deli Serdang.
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

Deli Serdang – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengingatkan pembangunan Stadion Utama Sumut Sport Centre, dilengkapi dengan keselamatan bagi penonton atau masyarakat.

Lawan Uzbekistan, Tuah Abdullah bin Khalifa Stadium Untungkan Timnas Indonesia U-23?

Hal itu, disampaikan oleh Muhadjir Effendy saat meninjau langsung pembangunan Sport Centre di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Jumat 16 Februari 2024. Stadion berkapasitas 25.000 penonton itu bisa dijadikan lokasi closing ceremony PON 2024.

Muhadjir meminta melihat pembangunan Sport Centre aspek lingkungan hingga keamanan menjadi perhatian kontraktor. Lantaran, pihaknya tidak ingin kerusuhan di Stadion Kanjuruhan akibat akses pintu keluar sangat sempit justru mengabaikan keselamatan penonton.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

“Tadi ada beberapa masukan termasuk drainase dan keamanan terutama pintu exit dan sebagainya. Karena biasanya spakbola masuknya tertib tapi keluarnya agak kacau. Apalagi ada suasana yang tidak terlalu kondusif, makanya harus dilakukan perhatian serius,” jelas Muhadjir.Didampingi Menpora RI, Dito Ariotedjo dan Pj Gubernur Sumut

Peninjauan progress pembangunan Sport Centre, di Kabupaten Deli Serdang.

Photo :
  • VIVA/B.S Putra
UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Hasanuddin, Muhadjir meminta agar pengerjaan dikebut. Mengingat waktu tersisa sebelum pembukaan PON menyisakan maksimal enam bulan.

“Progresnya sudah sangat bagus dan sudah 30 persen yang akan diusahakan selesai akhir Juli. Sedangkan untuk atletik juga sekarang siap untuk tempat terumpakan – terumpakan seperti lari, lompat, dan lempar.Ya ini nanti akan dibangun semacam sport center ya seluas 300 hektar,” ucap Muhadjir.

Sementara itu, Menpora RI, Dito Ariotedjo mengatakan selain Stadion Utama di kawasan tersebut juga dibangun venue lain. Seperti motocross, voli, Stadion Madya atletik, dan martial art.

Dito berharap usai PON venue yang dibangun terus bisa diberdayakan untuk pembinaan atlet. Kemenpora mendorong untuk seluruh cabor dari federasi di wilayah Sumut ini digunakan untuk penyelenggaraan event-event baik lokal maupun internasional.

“Saya yakin karena sarana pendukung cukup pesat dan akses cukup mudah. Saya harap setelah PON selesai semoga tetap terjaga. Pemanfaatannya supaya bisa optimal. Jangan sampai sudah dibangun sedemikian rupanya nanti terbengkalai. Tapi, saya optimis untuk Sumut sport center tidak akan seperti itu,” ucap Dito.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya