Calon Ketum PSSI Tanggapi Deadlock Kongres

Jusuf Rizal
Sumber :
  • VIVAnews/Marco Tampubolon

VIVAnews - Kongres PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, dihentikan oleh Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, Jumat malam, 20 Mei 2011. Deadlock Kongres ini juga mendapatkan reaksi dari beberapa calon Ketua Umum PSSI.

Bagaimana tanggapan mereka tentang deadlock Kongres ini?

"Kondisi saat ini memang sudah tidak sehat lagi, hal ini tentu sangat disayangkan. Ini harus dicari jalan keluarnya. Tapi, apapun alasannya kita harus tunduk pada keputusan FIFA. Soal banned (hukuman FIFA) kepada Indonesia, saya meyakini PSSI tidak akan dibanned oleh FIFA. Pak Agum sudah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ketua KN. Hanya saja Kongres berakhir deadlock," kata Achsanul Qosasi, calon Ketum PSSI yang juga mantan Pengurus PSSI.

Kongres memang berjalan panas dan ricuh ketika para peserta memaksakan untuk menggelar voting. Beberapa peserta dari Kelompok 78 memaksakan agenda mereka, terutama menggugat Komite Normalisasi agar menghadirkan dan mendengar keputusan Komite Banding Pemilihan. Ini terkait pelarangan calon mereka George Toisutta dan Arifin Panigoro maju sebagai Ketua Umum PSSI.

"Indonesia ada kemungkinan terkena sanksi. FIFA telah memberikan tenggat waktu sampai tanggal 20 Mei (untuk menyelesaikan krisis). Tapi, hingga saat ini tidak ada keputusannya. Saya perkirakan Indonesia akan terkena sanksi," ujar calon Ketum PSSI, Jusuf Rizal yang juga Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) ini.

"Pak Agum tidak ada kesalahan. Pak Agum sudah menjalankan perannya sebagai ketua KN dan menjalankan Kongres, tapi terjadi deadlock. Tampaknya, memang ada kemauan-kemauan berbeda dari anggota Kongres. Jika harus dikambinghitamkan, yang salah para peserta. Padahal, permintaan peserta mengenai kejelasan keputusan Komite Banding Pemilihan (KBP) sudah diputuskan FIFA," lanjut Jusuf.

Deadlock yang berujung diketukkannya palu ke meja sidang oleh Agum sebagai Ketua KN akibat situasi tak kondusif di Kongres memang memancing keprihatinan. Jangankan mengambil keputusan atau menggelar pemilihan ketua umum PSSI, belum satu pun agenda Kongres dijalankan. Padahal, Kongres sudah berjalan selama 6 jam lebih.

Susunan Pemain Indonesia Vs Hong Kong di Uber Cup 2024
Bernalar Berdaya

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

Isu penting yang dihadapi anak muda saat ini, termasuk cita-cita dan masa depan, konsistensi dalam mencapai tujuan, pembangunan support system yang efektif.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024