Toni: Kelompok 14 Muncul Karena Salah PSSI

Duet Djohar Arifin (kanan) dan Farid Rahman di PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Marco Tampubolon

VIVAnews - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Toni Apriliani, menilai Kelompok 14 terbentuk karena salah PSSI sendiri yang  secara terang-terangan melanggar statuta.

Klub-klub di liga Indonesia kini terpecah menjadi dua kubu. Ada Kelompok 14 dan Kelompok 10. Kelompok 14 menolak keputusan PSSI yang memilih format liga dengan peserta 24 klub untuk musim 2011/2012. Mereka ingin PSSI kembali menggunakan format lama, yaitu 18 klub.

Adapun Kelompok 10 mendukung langkah PSSI dengan format 24 klub itu. Mereka juga mendukung kick-off Liga Prima dilaksanakan mulai Sabtu, 15 Oktober 2011 kemarin saat Persib Bandung ditahan imbang Semen Padang. Sementara Kelompok 14 menyatakan siap, pertandingan itu semata laga persahabatan.

"Tentu kita harus kembali lagi pada aturan. Inilah dampaknya kalau sudah melanggar aturan dan komitmen," kata Toni di tengah-tengah pertandingan Persib vs Semen Padang di Stadion Jalak Harupat, Bandung.

Toni berharap PSSI dapat segera mengambil langkah untuk mendamaikan kedua kubu. Sebab, bagaimanapun juga persatuan antarklub sangat penting demi berlanjutnya kompetisi.

"Mudah-mudahan dalam perputaran kompetisi ke depan, akhir November ini bisa dikonsolidasikan. Bisa dikembalikan lagi ke aturan-aturan yang memang harus kita patuhi," dia menegaskan.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kompetisi itu, dari dua kelompok yang berseteru, harus ada yang mengalah demi terciptanya format terbaik di Liga Prima.

"Saya juga termasuk yang sangat komitmen dengan hasil kongres Bali, statuta, dan sebagainya. Waktu rapat Exco PSSI pun saya tetap memilih 18 klub. Nah, sekarang kenyataannya di luar yang 18 ini kan belum siap melakukan laga pertama. Harus ada yang mengalah demi aturan."

Toni mengatakan sangat disayangkan jika liga Indonesia jadi berantakan karena perpecahan. "Ke-14 klub itu dulunya peserta ISL yang mana mereka juga adalah saudara-saudara dan anggota PSSI."

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

"Kita punya waktu konsolidasi sampai akhir November. Ini harus menyatu, tidak boleh tidak. Masalah harus diselesaikan," katanya, lagi.

Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016