Dipecat, Empat Exco PSSI Tak Acuh

La Nyalla Mattaliti
Sumber :
  • Lensa Olahraga - antv

VIVAnews - Empat anggota Komite Eksekutif PSSI menyatakan sikap untuk menolak sanksi pemecatan yang dilakukan Komite Etik PSSI. Penegasan tersebut disampaikan Tony Apriliani menanggapi rencana Majelis Sidang Komite Etik PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan setelah terlebih dahulu ditandatangani, Selasa, 27 Desember 2011.

"Dari awal saya katakan, sanksi tersebut tidak valid. Todung (Ketua Komite Etik) itu membentuk Majeis Etik, yang saya kira menyalahi aturan karena di Statuta itu tidak ada. Saya, Pak La Nyalla (Matalitti), Pak Erwin (Budiawan), Pak Robertho (Rouw) tidak akan menggubris pemecatan itu. Kami akan jalan terus sebagai Exco PSSI," tegas Tony saat dihubungi, Senin 26 Desember 2011.

Menurut Tony, sejak awal dibentuk, Komite Etik pimpinan Todung Mulya Lubis tersebut dianggap tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai pengurai benang kusut kisruh PSSI. Tak hanya dari sisi pembentukan Majelis Etik, penunjukan figur Todung sebagai ketua komite juga dinilai tidak tepat.

"Terserah mereka mau bagaimana. Kami tetap akan maju terus. Biarin aja, kami tidak akan tanggapi. Kredibilisat Todung saja dipertanyakan, apalagi hasil putusannya. Jadi kami tetap akan lanjut, biar nanti semuanya diselesaikan dalam forum kongres," cetus Tony.

Sebelumnya, Juru Bicara PSSI, Eddi Elison, mengatakan, SK putusan pemacatan atas La Nyalla M Matalitti, Erwin D Budiawan, Robertho Rouw, dan Tony Apriliani telah disiapkan. SK tersebut tinggal ditandatangani oleh anggota Komite Etik PSSI, sebelum diumumkan ke publik.

Menurut dia, SK pemecatan terhadap empat anggota Exco tersebut keluar setelah dalam 2x24 jam, empat anggota Exco tersebut memilih untuk tidak mematuhi sanksi meminta maaf secara tertulis, yang sebelumnya ditetapkan Majelis Sidang Komite Etik.

Komite Etik memutuskan memberi sanksi kepada empat Exco PSSI setelah terbukti melakukan tindakan yang melanggar etika organisasi. La Nyalla cs dijerat dengan pelanggaran pasal 42 Statuta PSSI, dan dinilai melakukan Pembohongan publik dengan mengirimkan surat ke AFC dan FIFA soal pembagian saham PT Liga Indonesia.

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing
Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016