Sumber :
VIVAbola -
Pendukung Persiba Bantul, Paserbumi menggelar aksi gerakan 10.000 tanda tangan untuk mendukung Manajer Persiba Bantul HM Idham Samawi. Seperti diketahui, Idham ditetapkan sebagai salah satu tersangka penggunaan dan hibah Koni untuk Persiba Bantul sebesar Rp 12,5 milyar dalam APBD Tahun 2011 oleh Kejaksaan Tinggi DIY.
Gerakan ini dilakukan di Pasar Seni Gabusan, Jalan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Ratusan supporter Paserbumi langsung memberikan tanda tangan pada lembar kain putih yang dibentangkan di lapangan parkir PSG Bantul. Dirut PT Persiba Jaya Utama, Hanung Raharja mengatakan ini merupakan aspirasi murni dari Paserbumi yang perlu dihormati dan didukung.
"Paserbumi tahu sepak bola bukan ranah politik yang disangkutkan hukum seperti kasus yang menimpa Manajer Persiba Bantul, HM Idham Samawi," kata Hanung, Minggu 17 November 2013.
Hanung yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bantul ini menyatakan penggunaan anggaran hibah Koni untuk Persiba Bantul pada tahun 2011 yang lalu ditujukan agar Persiba Bantul menjadi juara Divisi Utama PSSI dan target itu tercapai.
"Manajemen kala itu juga sudah menggunakan anggaran secara benar namun pada akhirnya tetap berdampak hukum dibelakangnya," ungkapnya.
Baca Juga :
Piala Kemerdekaan Sukses Gandeng 2 Stasiun TV
Baca Juga :
Ingin Naik Haji, Pelatih Persiba Bantul Mundur
Anom Suroto, Lurah Paserbumi menegaskan kasus yang menimpa HM Idham Samawi sangat kental dengan nuansa politik. Pasalnya tim lain dari Kabupaten-Kota di Indonesia juga menggunakan dana APBD.
"Jelas ini motif politik dan tebang pilih dari Kejaksaan karena ada pesanan dari kelompok tertentu," katanya.
Pria yang akrab dipanggil Gepeng ini menegaskan kasus HM Idham Samawi jelas mempengaruhi proses verifikasi Persiba Bantul oleh PSSI yang nantinya akan menjadi salah satu tim peserta ISL.
"Jelas ini akan mengganggu verifikasi dan kalau ingin jujur hampir semua klub sepak bola di Indonesia menggunakan dana hibah dari APBD," ucap Gepeng.
Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anom Suroto, Lurah Paserbumi menegaskan kasus yang menimpa HM Idham Samawi sangat kental dengan nuansa politik. Pasalnya tim lain dari Kabupaten-Kota di Indonesia juga menggunakan dana APBD.