Sumber :
- D. A Pitaloka / VIVAbola
VIVA.co.id
- Gelombang aksi ratusan Aremania di berbagai sudut Malang Raya muncul, menyusul mencuatnya kabar pembatalan laga antara Arema Cronus dengan Persipasi Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan QNB League.
Mereka menyuarakan aspirasi agar pertandingan tetap berjalan dan Arema tetap menjadi peserta ISL. Aksi suporter Arema terus berlanjut setelah manajemen secara resmi mengumumkan pembatalan laga pada Jumat 24 April 2015.
Baca Juga :
Lini Serang Persebaya Tajam, Arema FC Waspada
Di Kota Malang, sekitar 27 kilometer ke arah Utara, tepatanya di depan Stasiun Kota Malang, Aremania melakuan aksi, menunjukkan kegusaran mereka atas pertandingan yang terancam batal. Kerumunan Aremania di depan stasiun Malang sempat melakukan aksi bakar ban menjelang petang.
Di tempat lain, puluhan Aremania juga mendatangi pendopo Kabupaten Malang yang terletak di sekitar Alun-Alun Kota Malang. Mereka meminta dukungan dari Bupati Malang untuk memperjuangan aspirasi mereka, melihat Arema bertanding melawan PBR.
Aremania juga berhimpun di depan Stasiun Kota Baru sejak Jumat petang. Mereka tak henti menabuh genderang, mengibarkan bendera suporter dan menyanyikan berbagai mars Aremania. Ketika jumpa perse berlangsung di kantor Arema, tak jauh daru stasiun Malang, Aremania terus menyanyikan mars mereka.
Usai pengumuman pembatalan pertandingan, sejumlah Aremania pun masuk ke kantor Arema, menyampaikan kegusaran dan rencana mereka, “ Arema ini harga diri. Kami tidak akan berhenyi berjuang untuk Arema,’ kata Yuli Sumpil, Kondaktor Aremania.
Dia pun berencana untuk tetap datang ke Kanjuruhan pada Sabtu ini, meskipun pertandingan tidak digelar. “Jangan dicampurkan antara Politik dengan Sepakbola, Arema adalah harga diri kami. Mungkin besok aksi akan lebih besar, rencananya kami akan ke Kanjuruhan besok,” lanjut Yuli. (ren)
Halaman Selanjutnya
Di tempat lain, puluhan Aremania juga mendatangi pendopo Kabupaten Malang yang terletak di sekitar Alun-Alun Kota Malang. Mereka meminta dukungan dari Bupati Malang untuk memperjuangan aspirasi mereka, melihat Arema bertanding melawan PBR.