Sumber :
VIVA.co.id
- Keputusan Anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Exco PSSI) untuk menghentikan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League 2015 tentu saja berdampak kepada kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim. Hingga saat ini, dapat dipastikan mereka berharap-harap cemas untuk mendapat kepastian bagaimana kelanjutan pembayaran hak mereka.
Hal itu juga disadari oleh Presiden klub Mitra Kukar, Endri Erawan. Dia mengaku pihaknya tidak ingin membuat para pemain merasa kecewa dengan kebijakan klub terkait pembayaran hak mereka. Mitra Kukar ingin, masalah ini bisa dicarikan jalan keluar yang cukup adil bagi kedua belah pihak.
Namun, dia tidak bisa memastikan bagaimana jika nantinya kondisi carut-marut seperti ini terus bertahan dan kemudian ada sanksi dari FIFA. Bukan tidak mungkin dengan sangat terpaksa mereka harus menyetop kontrak para penggawa klub.
"Kita tetap akan bayar gaji pemain sampai dengan selesai kompetisi, dan itu sudah jelas. Kecuali nanti dikasih suspend, kita tidak mungkin kan meneruskannya," jelas Rocky.
Terkait hal yang sama, langkah cepat sepertinya akan diambil oleh manajemen Pusamania Borneo FC. General Manager klub berjuluk Pesut Etam itu, Aidil Fitri membeberkan rencananya untuk menyetop kontrak para pemain, dan juga akan menuntut pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk melakukan ganti rugi.
"Untuk kontrak pemain kita stop. Gaji mereka kita stop semua. Kerugian kami ini yang akan kami tuntut. Kami juga sudah persiapkan lawyer untuk melakukan gugatan kepada Kemenpora," tegas Aidil.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita tetap akan bayar gaji pemain sampai dengan selesai kompetisi, dan itu sudah jelas. Kecuali nanti dikasih suspend, kita tidak mungkin kan meneruskannya," jelas Rocky.