Ikut Piala Kemerdekaan, Klub Tak Gentar Hadapi Sanksi PSSI

Pemain-pemain PSMS Medan
Sumber :
  • ligaindonesia.co.id
VIVA.co.id
- Sudah 18 klub Divisi Utama memastikan ikut Piala Kemerdekaan, yang kemungkinan bergulir 1 Agustus mendatang. Di antaranya adalah PSMS Medan, Persinga Ngawi, dan Persekabpas Pasuruan.


Bayang-bayang sanksi dari PSSI pun menghantui tiga klub tersebut. Maklum, PSSI sudah tegas melarang klub anggotanya untuk ikut serta dalam turnamen yang digagas oleh Tim Transisi Kemenpora tersebut.


PSSI menilai, klub yang tampil di Piala Kemerdekaan akan melanggar statuta FIFA dan PSSI. Namun, ancaman ini ternyata tak berpengaruh bagi ketiga klub tersebut.
Debut Wasit Tambahan di Liga 1, Begini Kata Ketum PSSI Iwan Bule


Selain Orang Tua, Ini Alasan Kevin Diks Tolak Timnas Indonesia
"Karena kami bepikir, kalau tidak ada kompetisi, bagaimana pemain dan pelatih kami. Itu yang harus dipikirkan oleh La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan. Sudahlah, coba untuk legowo untuk hal itu," kata manajer PSMS Medan, Andry Mahyar Matondang, kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis 2 Juli 2015.

PSSI: Proses Naturalisasi 3 Pemain Sudah di Kemenkumham

Sementara itu, Sekretaris Umum Persinga Ngawi, Gembong Pranowo, mengatakan bahwa pihaknya sudah lelah menunggu kepastian kompetisi dari PSSI. Untuk itulah, mereka nekat untuk ikut turnamen Piala Kemerdekaan.


"Sederhana saja, kami menunggu PSSI juga tidak ada kejelasan. Pemerintah membuka ini, ya kami ikuti. Kalau nanti adanya sanksi dan sebagainya, itu urusan nanti," tegas Gembong.


Sedangkan Persekabpas Pasuruan punya keyakinan tak akan disanksi oleh PSSI. Sebab, Piala Kemerdekaan ini hanya berstatus turnamen, bukan kompetisi.


"Ini kan turnamen. Bagaimana pun ini turnamen. Mudah-mudahan tidak ada sanksi," ujar asisten manajer Persekabpas, Suhaimi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya