Jokowi: Mari Telan Pil Pahit Sanksi FIFA Bersama-sama

Jokowi
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id
- Kisruh yang menimpa persepakbolaan Tanah Air membuat Indonesia mendapat sanksi dari federasi sepakbola dunia, FIFA. Akibatnya, Indonesia dilarang melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan sepakbola internasional.

Namun, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melihat sanksi tersebut sebagai hal pahit tapi menyembuhkan. Hal itu diutarakannnya saat memberi sambutan pada pembukaan Piala Presiden di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Minggu, 30 Agustus 2015

"Kita harus berkorban. Tak apa-apa disanksi FIFA. Keadaan seperti ini pernah dialami Australia, Iran, dan Brunei ketika mereka melakukan pembenahan sepakbola," ujar Jokowi dalam sambutannya dari tribun VIP Stadion Dipta, Bali.

"Reformasi sepakbola nasional adalah pilihan dan semua harus mendukung. Semua harus berkorban. Kita telan pil pahit ini bersama-sama, agar sepakbola berkembang," kata presiden ketujuh Republik Indonesia tersebut.
10 Game Sepakbola Offline

Sanksi FIFA hadir setelah adanya kisruh yang melibatkan PSSI dan Kemenpora. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), yang berdiri di bawah Kemenpora, melarang Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ambil bagian di QNB League 2015.
Tertunda Tahun Lalu, Bagaimana Status Duel Timnas Brasil Vs Argentina?

Di tengah mati surinya sepakbola Tanah Air, digelar dua turnamen yang melibatkan klub-klub Indonesia. Piala Kemerdekaan yang digagas Tim Transisi Kemenpora dan Piala Presiden yang dihampar Mahaka Sport and Entertainment.
FIFA Matchday Maret 2022: PSSI Komunikasi dengan Bosnia dan Slovakia
Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022