Piala Presiden 2015
Tatap Leg 2, Persib Berharap pada Dua Gol Tandang
Senin, 21 September 2015 - 04:59 WIB
Sumber :
- Persib.co.id
VIVA.co.id
- Meski target minimal meraih hasil imbang tak tercapai, namun Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman tetap masih bisa tersenyum setelah anak asuhnya mencetak dua gol tandang saat menjajal Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu 20 September 2015.
Dalam laga tersebut, Persib harus mengakui keunggulan Pesut Etam dengan skor 2-3. Tapi dua gol tandang yang dilesakkan Maung Bandung sangat penting sebagai modal menghadapi leg kedua perempatfinal Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu 26 September 2015.
Secara matematis, Persib bisa melangkah ke semifinal Piala Indonesia jika minimal bisa menang dengan skor 1-0 atau 2-1. "Kita masih punya kesempatan dan harus tetap optimistis bisa membalikan keadaan. Di leg kedua nanti, kita memiliki dua gol tandang. Insya Allah di Bandung kita balikkan situasi (menang dan lolos)," tegas Djanur.
Mengomentari kekalahan di leg pertama ini, Djanur menilai tak ada hal mencolok dari segi permainan. Menurut dia, keseluruhan permainan berjalan seimbang dan berjalan lebih menarik di babak kedua seiring dengan meningkatnya tempo pertandingan.
"Tetap puas dengan penampilan anak-anak meski hasilnya kita harus kalah. Keseluruhan penampilan para pemain tidak buruk, karena kenyataannya kita sebenarnya bisa mengimbangi," ungkap Djanur
Pelatih berusia 57 tahun itu pun memastikan tak mau disibukan dengan perdebatan soal kepemimpinan wasit Iwan Sukoco yang memimpin laga. Namun, Djanur sedikit menyayangkan beberapa momen dimana menurutnya wasit bisa mengambil keputusan yang lebih tepat.
Salah satunya adalah momen ketika bola sodoran Tantan mengenai tangan salah seorang pemain PBFC di babak kedua, saat kedudukan 3-1 untuk Pesut Etam. "Menurut saya itu handsball. Jika saja itu yang terjadi, mungkin situasinya akan berbeda dan bukan tak mungkin kami bisa memaksakan hasil imbang," pungkasnya.
Keputusan wasit lainnya yang mengundang perdebatan adalah saat dia tak menghukum Ponaryo Astaman minimal dengan kartu kuning di babak pertama, meski dalam tayangan lambat menunjukan gelandang berpengalaman itu dalam tempo hampir bersamaan melakukan dua pelanggaran cukup keras.
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
