Aremania Tewas, Gubernur Jatim Ancam Larang Turnamen

Aremania saat mendukung tim kesayangan mereka
Sumber :
  • VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id
- Tragedi tewasnya suporter Arema, Aremania setelah dikeroyok suporter lain, akhir pekan lalu, membuat Gubernur Jawa Timur, Soekarwo naik pitam. Gubernur yang kerap disapa Pakde Karwo itu mengancam akan melarang kompetisi atau turnamen sepakbola di Jawa Timur.


“Kalau terus begini, kami melarang sepakbola di Jawa Timur. Karena hasilnya bukan kompetisi, tapi kenakalan remaja,” kata Soekarwo.


Dua suporter Arema, Eko Prasetyo warga Kecamatan Pujon Kabupaten Malang dan Slamet warga Pohgajih Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar. Meninggal setelah dikeroyok pendukung bola lain dalam perjalanan mendukung Arema melawan Surabaya United di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu 19 Desember 2015.
Persib Bungkam PS Polri


Pro Duta Tidak Berminat Ikut Kompetisi Tim Transisi
Peta konflik suporter di Jawa Timur memang sangat memprihatinkan dibanding dengan daerah lain. Hubungan yang tak harmonis menyebabkan kerap kali terjadi bentrok antar suporter asal Malang, Surabaya, Lamongan dan daerah lain di Jawa Timur. Hilangnya nyawa bukan yang pertama kali terjadi ketika suporter bentrok di Jawa Timur.

Fans Tottenham Hotspur dan Arsenal Bentrok di Luar Stadion

Pakde Karwo meminta proses hukum untuk mengusut pelaku penyebab tewasnya dua suporter Arema itu harus ditegakkan. Selain itu, dia meminta tragedi serupa tak terulang kembali dengan mengetahui permasalahan dan penyelesaiannya.


“Hukum harus ditegakkan, ini harus ada solusi kanalisasi permasalahan. Bisa karena aktualisasi anak muda, tapi yang penting kekerasan pidana seperti itu, hukum harus ditegakkan,” tegasnya.


Ia menambahkan, aparat kepolisian pada masa lalu sempat menggiatkan forum siaturahmi antar suporter untuk menghindari terjadinya gesekan. “Nanti akan kita coba lagi melalui Kapolda Jatim dan dialog antar suporter. Saya optimis ada kanal yang bisa dibuat.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya