Sumber :
- VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id - Keputusan Mahkamah Agung yang menolak Kasasi Kemenpora soal SK Pembekuan memunculkan wacana digulirkannya kompetisi Liga Super Indonesia (ISL). Wacana tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla mengaku sudah menghubungi CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, agar melakukan persiapan untuk menggelar ISL. Dengan demikian, ada kemungkinan rencana digulirkannya Indonesia Super Competition (ISC), yang dijadikan sebagai penambal kekosongan kompetisi, bakal dibatalkan.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) bicara soal wacana digulirkannya ISL. Menurut BOPI, ISL masih belum bisa digulirkan. Apa alasan utamanya?
"ISL tak bisa berjalan kalau sanksi FIFA belum dicabut. Kalau pun sanksi dicabut FIFA, kan ditujukan ke pengurus PSSI definitif. Soal keputusan MA, belum dijalankan. Jadi tunggu dijalankan dulu," kata Ketua BOPI, Noor Aman, saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 8 Maret 2016.
Tentunya komentar dari Noor Aman sangat aneh. Kompetisi dalam negeri sebenarnya bisa berjalan tanpa harus menunggu sanksi FIFA dicabut.
Sebab, sanksi FIFA hanya berlaku terhadap aktivitas PSSI di bidang internasional. Contohnya Indonesia tak bisa berpartisipasi di turnamen-turnamen internasional dan melakukan pertandingan dengan negara lain. Kemudian, beberapa program dari FIFA juga tak bisa dinikmati oleh PSSI.
Keputusan MA soal penolakan Kasasi SK Pembekuan ternyata tak diterima sepenuhnya oleh pihak Kemenpora. Sampai sekarang, pihak Kemenpora masih belum mau menerima keputusan MA.
Mereka menunggu salinan putusan Kasasi dari MA. Selanjutnya, pihak Kemenpora berniat untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terkait keputusan tersebut. (one)
Halaman Selanjutnya
Mereka menunggu salinan putusan Kasasi dari MA. Selanjutnya, pihak Kemenpora berniat untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terkait keputusan tersebut. (one)
