Kemenpora Hormati Putusan Asprov PSSI Enggan Gelar KLB

Menpora, Imam Nahrawi (kanan), dan Kepala Komunikasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Asosiasi Provinsi PSSI telah menegaskan menolak adanya Kongres Luar Biasa (KLB), usai penetapan tersangka kepada Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti. Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga pun menghormati keputusan yang diambil oleh Asprov tersebut. 

La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur pada tahun 2012. Posisinya sebagai Ketua Umum PSSI pun goyah.
 
Namun, posisi La Nyalla tampaknya masih aman setelah Asprov menegaskan akan tetap mendukung sang ketua umum karena masalah yang menjeratnya tidak terkait dengan sepakbola.
 
Ditanya soal hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto mengatakan, apa yang sudah diputuskan oleh Asprov tersebut merupakan hak mereka.   
 
"Kami menghormati keputusan mereka. Kami sejak awal tidak akan ikut campur soal KLB. Mereka adalah voters, jadi sah-sah saja," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu 23 Maret 2016. 
Debut Wasit Tambahan di Liga 1, Begini Kata Ketum PSSI Iwan Bule
 
Gatot menjelaskan, sebenarnya pihak Kemenpora diundang dalam pertemuan tersebut. Ia menilai, hal tersebut merupakan sebuah kemajuan, karena ketika sedang polemik tidak pernah diundang. Namun, baik Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Gatot tidak dapat menghadiri karena sedang berada di Australia.
Selain Orang Tua, Ini Alasan Kevin Diks Tolak Timnas Indonesia
 
Sebelumnya Asprov telah menggelar pertemuan pada, Senin 21 Maret 2016 di Jakarta. Pada pertemuan tersebut mereka menghasilkan lima pernyataan sikap. (Baca Juga: Asprov PSSI Buat Pernyataan Sikap Dukung La Nyalla)
PSSI: Proses Naturalisasi 3 Pemain Sudah di Kemenkumham
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022