Sengketa Merek dan Logo Persebaya Belum Usai

Suporter Persebaya.
Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat

VIVA.co.id – Pengadilan Negeri Surabaya pada Kamis 30 Juni 2016 lalu, sudah memenangkan PT Persebaya Indonesia terkait sengketa merek dan logo Persebaya Surabaya. Ternyata, putusan tersebut belum mengakhiri drama perebutan merek dan logo Persebaya.

Persebaya Ditahan Imbang Persita, Pemain Ini Jadi Sorotan

CEO Bhayangkara Surabaya United, Gede Widiade, menyatakan pihaknya siap mengajukan banding terkait keputusan tersebut. Gede menuturkan saat ini sedang berkonsultasi dengan kuasa hukumnya untuk mengumpulkan berbagai materi yang dibutuhkan demi memenangkan kasus tersebut.

"Kami menghormati keputusan hukum yang sudah keluar. Tapi, kami juga akan menempuh jalur hukum lain dengan mengajukan banding. Semua materi sedang kami kumpulkan. Jadi, saat banding kami sudah siap," kata Gede.

Persebaya Surabaya Main Imbang Melawan Persita Tangerang

Jika banding dikabulkan, maka sengketa logo Persebaya akan semakin panjang. Padahal, desakan Persebaya untuk tampil di kompetisi resmi sudah semakin deras.

Terkait keinginan tampil di kompetisi resmi, mantan manajer Persebaya, Haruna Sumitro, ikut angkat bicara. Menurut Haruna, Persebaya tak bisa menuntut tiket otomatis lolos ke kompetisi tertinggi Indonesia.

Persebaya Surabaya Waspadai Kekuatan Persita Tangerang

Haruna menyatakan Persebaya harus rela mengawali perjalanan mereka di kompetisi Indonesia dari kasta paling rendah. "Dalam hal ini mulai dari Liga Nusantara. Memang seperti itu caranya kalau mau berkompetisi lagi," ujar Haruna.

Bhayangkara FC saat kalahkan Persik Kediri

'PS TNI' dan 'PS Polri' Degradasi dari Liga 1

Ada hal menarik terkait asal usul dua klub Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC. Keduanya berasal dari dua instansi militer, yakni PS TNI dan PS Polri.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024