PSS dan PSCS, 'Kerikil' Para Raksasa di Piala Presiden

Skuat PSS Sleman di Piala Presiden 2017
Sumber :
  • Dok. PSSI

VIVA.co.id – Dua klub Liga 2 (Divisi Utama), PSS Sleman dan PSCS Cilacap, tampil mengejutkan di ajang Piala Presiden 2017. Perbedaan kasta dengan 18 kontestan lainnya, seakan tak jadi pengaruh untuk membuktikan kesetaraan dalam hal kekuatan.

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi

PSS menjadi tuan rumah Grup 1 Piala Presiden 2017. Pasukan Freddy Muli tergabung bersama tiga klub Liga 1 (ISL), Persegres Gresik United, Mitra Kutai Kartanegara, dan Persipura Jayapura.

Meski belum memetik kemenangan, PSS tampil sangat mengejutkan. Dalam matchday 1, PSS mampu menahan Persipura, yang notabene merupakan juara Indonesian Soccer Championship (ISC), dengan skor 0-0. Kemudian, skuat berjuluk Elang Jawa juga nyaris mempermalukan Mitra Kukar dalam matchday 2. PSS kembali bermain imbang 3-3, setelah sempat unggul tiga gol lebih dulu.

Kata Pelatih PSS Soal Drama 3 Penalti dan Kartu Merah Saat Lawan Persik

"Sebenarnya kami tidak punya persiapan khusus. Persiapan kita malah cuma satu minggu. Saya juga kan masih baru di sini. Yang saya tekankan cuma kerja keras dan tanggung jawab saja kepada pemain. Ya, hasilnya cukup bagus. Mereka bisa menerapkan semuanya di lapangan, yang terpenting komunikasi di atas lapangan juga berjalan," kata Freddy Muli, pelatih PSS, saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 10 Februari 2017.

Selain PSS, ada pula PSCS yang juga tampil agresif di Grup 5. Pasukan Gatot Barnowo ini sukses menundukkan Perseru Serui dengan skor tipis 1-0. Berkat kemenangan tersebut, PSCS berada di puncak klasemen Grup 5 dengan poin tiga, berbagi tempat dengan Semen Padang.

Hasil Pertandingan Persik Kediri Vs PSS Sleman, 8 Gol dan 1 Kartu Merah

Pelatih PSCS, Gatot Barnowo, juga mengaku tak memiliki persiapan khusus. Usai meraih gelar juara ISC B, Jimmy Suparno cs hanya memiliki waktu minim untuk menyiapkan diri mengikuti Piala Presiden. Gatot mengaku hanya menekankan kerja keras dan kedisiplinan untuk memanaskan semangat para pemainnya.

"Ya, kita juga cuma punya sedikit waktu buat persiapan. Saya cuma menekankan sama anak-anak, gelar juara itu bisa diraih cuma dengan kedisiplinan dan kerja keras, cuma itu dan tidak ada yang lain," ujar Gatot.

"Lalu, kita juga bermain lepas. Kami tidak punya beban apa-apa dalam turnamen ini. Tapi saya tegaskan, bukan berarti kita tidak punya target. Yang jelas, turnamen ini kan untuk pemanasan. Jadi, kita punya lawan tanding yang jauh lebih bagus dan kita bisa memanfaatkannya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya