- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Sejumlah warga Bantul mengajukan surat keberatan kepada Polres Bantul untuk tidak mengeluarkan ijin pertandingan antara PSIM dengan Persebaya di Stadiun Sultan Agung.
Penolakan ini salah satunya dipicu bentrok yang terjadi antara suporter usai laga PSIM menghadapi Persis Solo dalam lanjutan Liga 2, akhir pekan lalu.
AKBP Imam Kabut Sariadi, Kapolres Bantul membenarkan adanya surat dari warga Bantul yang keberatan laga PSIM melawan Persebaya digelar di Stadiun Sultan Agung.
PSIM dijadwalkan akan menjamu Persebaya Surabaya pada 18 Mei 2017 mendatang. Warga kuatir bakal terjadi bentrok karena akan ada banyak suporter Persebaya yang datang.
"Ya memang sudah banyak surat keberatan yang masuk ke Polres dari masyarakat," kata AKBP Imam Kabut Sariadi, Senin 8 Mei 2017.
Imam menjelaskan pemberian ijin laga berada ditangan Polda DIY. Sedangkan Polres hanya melakukan pengamanannya saja. Namun surat tersebut sebagai masukan sebelum surat ijin pertandingan dikeluarkan oleh Polda DIY.
"Jelas itu menjadi pertimbangan penting apalagi baru saja terjadi insiden antar suporter di Yogyakarta," ungkapnya.
Polres Bantul dalam hal ini hanya akan melaksanakan keputusan dari Polda DIY. Apakah akan diijinkan atau dipindah ke tempat lain atau bermain tanpa penonton.
"Ya kita tunggu saja. Mungkin lima hari jelang pertandingan sudah ada keputusannya. Diijinkan atau tidak atau ada keputusan lainnya," ungkapnya.
Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2
Bhayangkara FC resmi menjadi tim kedua yang harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan. The Guardian menyusul langkah Persikabo 1973 yang sudah degradasi terlebih dahulu.
