ManCity Terancam Sanksi Dilarang Ikut Liga Champions

Ilustrasi Para pemain Manchester City saat merayakan kemenangan.
Sumber :
  • Twitter/@premierleague

VIVA – Manchester City sedang menghadapi masalah besar. Mereka terindikasi melanggar aturan Financial Fairplay terkait bujet pembelian pemain.

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Football Leaks menjadi whistleblower dalam kasus ini. Sebuah dokumen yang menyebutkan adanya pergerakan uang dalam jumlah besar saat membeli pemain, dipublikasikan oleh majalah sepakbola Jerman, Der Spiegel.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, pun langsung bergerak. Ceferin menganggap kasus ini begitu serius dan nyata.

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Sumber dalam UEFA menyebutkan sudah ada beberapa opsi sanksi yang disiapkan untuk ManCity.

Denda dianggap tak akan membuat The Citizens jera, mengingat mereka klub yang kaya raya. Maka, hukuman sanksi larangan bermain di Liga Champions menjadi opsi terkuatnya.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

"Kami sedang menyelidiki situasi ini. Ada badan independen yang mengerjakannya. Dalam waktu dekat, kami bakal mendapatkan jawaban atas kasus konkret yang sedang berkembang," ujar Ceferin dilansir Daily Mirror.

Sementara itu, kubu ManCity punya pendapat mengenai dokumen tersebut. ManCity menegaskan laporan Der Spiegel yang dikutip dari Football Leaks, merupakan produk yang terorganisir dalam upaya menghancurkan reputasi mereka.

Tak heran sebenarnya ManCity tersandung kasus FFP. 2014 lalu, mereka sempat dijatuhi denda oleh UEFA karena dianggap telah melanggar bujet transfer dan gaji. Pun, ManCity harus diperkecil jumlah skuatnya lantaran pelanggaran tersebut. (baw)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya