- instagram.com/vincentkompany/
VIVA – Kapten Manchester City, Vincent Kompany, buka suara terkait kisruh yang menimpa kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga dan sang manajer, Maurizio Sarri. Menurutnya, sebuah keberuntungan bagi ManCity ketika Kepa tetap berada di lapangan hingga babak adu penalti.
Kompany menjelaskan, apabila Kepa digantikan Willy Caballero, mungkin ManCity tidak akan juara Piala Liga musim ini. Sebab, penjaga gawang asal Argentina tersebut memiliki segudang pengalaman dalam menjalani babak adu penalti.
Dalam babak adu penalti final Piala Liga 2018/19 yang berlangsung di Wembley Stadium, Kepa hanya berhasil membendung satu kali tendangan penalti. Kata Kompany, bila Caballero yang berada di bawah mistar saat adu penalti, mungkin bisa lebih dari satu tendangan yang digagalkan.
Bek Timnas Belgia itu menilai, Caballero adalah kiper yang piawai saat menghadapi situasi adu penalti. Saat membela The Citizens, Caballero pernah menjadi pahlawan ManCity dalam adu penalti di final Piala Liga 2015/16.
Kala itu, ia sukses mengantarkan ManCity menjadi juara Piala Liga setelah mengalahkan Liverpool lewat drama adu penalti. Dalam babak adu penalti, Caballero mampu menggagalkan tiga tendangan penalti dari pemain Liverpool.
"Saya tahu betapa bagusnya Willy Caballero dalam adu penalti, kami pernah memenangkan Piala Liga bersama, ia memenangkannya untuk kami sehingga saya tidak ingin dia masuk (menggantikan Kepa). Tapi, itu akhirnya tidak terjadi," kata Kompany seperti dikutip Football London, Senin, 25 Februari 2019.
Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal
Leandro Trossard menegaskan bahwa Ben White bermaksud mencetak gol keduanya dalam kemenangan Arsenal atas Chelsea, meskipun ada pertanyaan apakah itu sebuah kesalahan.
