- metro.co.uk
VIVA – Delapan stadion telah dipilih oleh Premier league untuk dipakai dalam Proyek Restart kompetisi. Pemilihan delapan stadion itu, sudah dipertimbangkan dengan menganalisis berbagai aspek.
Bermain di venue netral jadi pilihan bagi Premier League untuk menjalankan kembali kompetisi. Lewat rapat video conference yang berlangsung tiga setengah jam, 20 klub pemegang saham setuju, menggelar laga di delapan stadion tersebut.
Anfield tak termasuk ke dalam delapan stadion yang dipilih. Artinya, kalau Premier League kembali dimulai pada 12 Juni 2020, dan Liverpool jadi juara, pestanya pasti tak semeriah yang dipikirkan.
Delapan stadion yang sudah disetujui untuk jadi venue Proyek Restart Premier League adalah The Amex (Brighton and Hove Albion), St Mary (Southampton), Emirates (Arsenal), Villa Park (Aston Villa), King Power (Leicester City), Etihad (Manchester City), dan Old Trafford (Manchester United).
Pemilihan delapan stadion tersebut, dilansir The Sun, mempertimbangkan aspek kasus virus corona di wilayah sekitarnya. Pun, konsentrasi massa di kawasan itu juga jadi bahan pemikiran, karena dikhawatirkan, jika menggelar laga di Anfield, warga akan berkerumun menyambut pesta juara Liverpool.
Ada aturan pula dalam menggelar laga di delapan venue netral itu. Setiap klub yang menghuni delapan stadion itu, harus main di tempat lain demi azas kesetaraan dan keadilan.
Sebenarnya ada dua stadion cadangan yang disiapkan. Keduanya adalah St George Park dan Wembley.
"Kami akan bermain dalam kondisi tertutup. Mungkin, hingga musim depan. Tak satu pun yang mau menjalani situasi sulit ini. Tapi, kenyataannya harus dan tak bisa ditampik. Opsi terbaik bagi semua orang dan kami harus memilih venue yang paling aman," kata sumber dalam Premier League.
Pemilihan delapan stadion itu akan diteruskan dalam bentuk proposal dan diajukan ke pemerintah Inggris demi mendapatkan persetujuan.
Ngambek saat Ditarik Keluar, Erling Haaland Disemprot Legenda MU: Anak Manja!
Legenda Manchester United Roy Keane menyebut striker Manchester City Erling Haaland sebagai "si anak manja" menyusul sikap temperamental pemain asal Norwegia itu
