- Metro.co.uk
VIVA – Arsenal akan bertamu ke markas Liverpool dalam pertandingan babak 16 besar Piala Liga Inggris 2019/20. Jelang laga tersebut, manajer Arsenal, Unai Emery, mengatakan, bahwa mental sang kapten, Granit Xhaka sedang hancur.
Hal itu terjadi akibat Xhaka mendapat cemoohan dari para pendukung The Gunners ketika laga Premier League melawan Crystal Palace, akhir pekan kemarin. Dalam duel yang berakhir imbang 2-2 itu, Xhaka dihujat karena menantang suporter Arsenal ketika diganti pada menit ke-61.
Berbagai kecaman datang karena respons Xhaka yang salah ketika penonton memberikan sorakan saat ia keluar lapangan. Lantaran, pemain asal Swiss itu membalasnya dengan gerakan tangan yang memancing penonton untuk menyorakinya, lalu menempelkan tangannya ke telingan seolah suara tersebut kurang lantang.
Sontak berbagai kritikan tajam terus diberikan kepada Xhaka. Kini, setelah rehat beberapa hari, Emery mengatakan mental Xhaka mengalami penurunan dan hancur. Meski sudah menjalani latihan bersama tim, tapi Xhaka berada dalam situasi yang sangat buruk.
"Itu tidak mudah baginya dan tim. Ia sekarang hancur, dan sedih. Kami berbicara kemarin dan pada Minggu malam saya juga berbicara. Pagi ini, ia berlatih seperti biasa dengan tim, tapi ia hancur dan sedih dengan situasinya," kata Emery seperti dikutip situs resmi Arsenal, Rabu 30 Oktober 2019.
"Ia ingin membantu. Tingkah lakunya sempurna dalam latihan dengan tim. Ia tahu ia salah. Ia salah dan dia merasakannya sangat dalam. Akan tetapi, itu normal sebagai manusia. Anda hanya perlu mendukungnya," ucapnya.
Mantan Kiper Arsenal Kritik Saka yang Sering Akting Kesakitan
Mantan kiper Arsenal, David Seaman meminta Bukayo Saka berhenti untuk akting pura-pura kesakitan. Menurut dia, sikap seperti itu tidak layak untuk terus ditunjukkan.
