Jadi Sasaran Rasialisme, Bek Chelsea: Kapan Ini Akan Berakhir?

Bek Chelsea, Antonio Rudiger
Sumber :
  • instagram.com/toniruediger/

VIVA – Kemenangan 2-0 Chelsea di kandang Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League, akhir pekan lalu, Minggu 22 Desember 2019 sedikit ternoda.

Klasemen Akhir Premier League 2023/2024, Chelsea Tampil di Kompetisi Eropa

Bek Antonio Rudiger mendapatkan perlakukan rasialisme dari suporter tuan rumah. Hal itu diterima pemain asal Jerman tersebut saat pertandingan memasuki menit ke-63. 

Sebagian oknum suporter Tottenham menunjukkan gestur monyet. Rudiger juga sempat menceritakan itu kepada kapten tim Cesar Azpilicueta.

Aston Villa Lolos ke Liga Champions, Pernah Juara Berkat Gol Eks Pelatih Timnas Indonesia

Rudiger menyayangkan hal ini terjadi pada dirinya. Dia berharap Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) segera memberi tindakan keras. Agar, kejadian-kejadian serupa tak lagi terjadi.

Nomor HP Bocor, Ederson Dapat Ratusan Pesan dari Fans Arsenal

"Saya sangat berharap pelaku dapat ditemukan. Stadion megah milik Tottenham tentu memiliki puluhan CCTV dan itu bisa saja digunakan. Jika tidak bisa, tentu ada suporter lain yang menjadi saksi," kata Rudiger, dikutip Skysport.

“Saya tidak ingin melibatkan Tottenham sebagai satu klub penuh dalam situasi ini karena saya tahu hanya beberapa orang idiot yang menjadi pelanggar. Sangat memalukan bahwa rasisme masih ada pada tahun 2019. Kapan omong kosong ini akan berhenti," tegasnya.

Belakangan ini, kasus rasialisme di Premier League memang sedang marak. Sebelum Rudiger, Striker muda Chelsea, Tammy Abraham juga mengalami perlakuan yang sama. Selain itu juga ada striker Liverpool Mohamed Salah, hingga gelandang Manchester United, Paul Pogba. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya