- football.london
VIVA – Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, begitu kaget ketika mendengar Frank Lampard dipecat dari kursi arsitek Chelsea. Mourinho menyatakan apa yang menimpa Lampard menjadi cerminan dari brutalnya sepakbola di era modern.
Lampard bukan orang asing bagi Mourinho. Keduanya pernah bekerja sama di Chelsea.
Pun, Lampard dulunya merupakan pemain kesayangan Mourinho. Bersama Lampard, Mourinho berhasil mengangkat tiga trofi Premier League.
Dan, Mourinho mengakui, Lampard merupakan salah satu pemain yang paling dihormatinya.
Maka dari itu, saat mendengar kabar Lampard dipecat, Mourinho merasa begitu sedih. Dia tak habis pikir, Lampard bisa diperlakukan dengan kejam oleh Chelsea.
"Saya selalu sedih ketika ada rekan yang kehilangan pekerjaan. Frank tak cuma rekan, tapi orang penting dalam karier saya. Rasanya begitu menyesakkan ketika dia dipecat," kata Mourinho dilansir Sky Sports.
"Tapi, inilah brutalitas dalam sepakbola, terutama di era modern. Ketika jadi manajer, Anda harus paham, cepat atau lambat, pemecatan akan datang," lanjutnya.
Lampard dipecat setelah manajemen tak puas melihat prestasi Chelsea dalam delapan laga terakhir. Dalam periode tersebut, Chelsea cuma menang dua kali.
Keputusan manajemen memecat Lampard sebenarnya sudah datang ketika Chelsea kalah dari Leicester City, 0-2. Jadi, kemenangan Chelsea atas Luton Town di Piala FA, tak ada artinya bagi Super Lamps.