Klub Sekota Liverpool Tersungkur ke Zona Degradasi Usai Dikurangi 10 Poin

Pemain Everton rayakan gol
Sumber :
  • Ben Whitley/PA via AP

Liverpool – Nasib tragis dialami Everton. Klub sekota Liverpool ini harus menerima pengurangan 10 poin di Premier League karena melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP).

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi

Kondisi ini membuat Everton terjun bebas ke zona degradasi. Dari peringkat 14, kini harus turun hingga ke posisi 19 hanya dengan catatan 4 poin dari 12 pertandingan.

Everton tertinggal dua angka dari Luton Town yang berada di zona aman. The Toffees pun harus bekerja keras di musim ini.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum

Premier League menyatakan telah mengeluarkan pengaduan terhadap Everton dan merujuk kasus tersebut ke komisi independen awal tahun ini.

“Selama persidangan, klub mengakui mereka melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) untuk periode yang berakhir musim 2021-2022 tetapi tingkat pelanggarannya masih diperdebatkan,” kata Premier League dalam sebuah pernyataan.

Klub Elkan Baggott Selangkah Lagi Promosi ke Premier League

“Komisi menetapkan perhitungan PSR Everton untuk periode yang relevan mengakibatkan kerugian sebesar 124,5 juta pound, sebagaimana dinyatakan oleh Premier League yang melebihi ambang batas sebesar 105 juta pound yang diizinkan berdasarkan PSR.”

Angka terbaru Everton menunjukkan kerugian selama lima tahun berturut-turut, dengan total kerugian mereka selama periode tersebut berjumlah lebih dari 430 juta pound atau Rp 8,23 triliun. Pihak klub mengatakan mereka telah membukukan kerugian sebesar 44,7 juta pound atau Rp 856,44 miliar untuk musim 2021-2022.

Setelah tiga tahun berturut-turut mengalami kerugian lebih dari 100 juta pound, Everton mengatakan mereka telah melakukan pengurangan kerugian yang signifikan, turun 76 juta pound dari kerugian tahun sebelumnya sebesar 121 juta pound.

Everton mengatakan sanksi tersebut sepenuhnya tidak proporsional dan tidak adil. Klub mengumumkan niatnya untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

“Everton menegaskan pihaknya terbuka dan transparan dalam memberikan informasi kepada Liga Premier dan selalu menghormati integritas prosesnya,” bunyi pernyataan resmi Everton.

“Klub tidak mengakui temuan mereka gagal bertindak dengan iktikad baik dan tidak memahami ini adalah tuduhan yang dibuat oleh Premier League selama proses berlangsung. Kekerasan dan beratnya sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi tidak mencerminkan bukti yang adil dan masuk akal.”
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya