Guardiola: Saya Butuh Kiper ManCity Bisa Mengumpan

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • Action Images via Reuters / Lee Smith

VIVA.co.id – Josep Guardiola membuat keputusan yang cukup mengejutkan di musim pertamanya bersama Manchester City. Manajer asal Spanyol tersebut menyingkirkan kiper Joe Hart dari skuat utama The Citizens.

5 Pemain Peraih Penghargaan Kiper Terbaik di Premier League Terbanyak

Pada 2 laga awal Premier League musim ini, Guardiola lebih memilih Willy Caballero sebagai penjaga gawang ManCity. Cukup mengejutkan memang, ia menyingkirkan sosok Hart yang sudah berkontribusi besar bagi tim.

Belum lagi, Hart merupakan kiper nomor satu di timnas Inggris. Namun, Guardiola mengungkapkan memang tak butuh kiper yang hanya bisa menghalau bola. Tapi, kiper juga harus bisa memberikan umpan dengan baik ke rekannya.

VIDEO: Parade 5 Gol saat ManCity Bantai MU

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu, ingin membangun serangan dari belakang. Sejauh ini, Caballero dinilainya lebih baik ketimbang Hart, dan ini semua bukan soal masalah personal.

"Saya sudah tumbuh sejak usia 13 tahun dengan (pemain) seperti itu. Setiap kali kami membangun (permainan) dengan baik, kami menghasilkan sebuah peluang, atau 2 buah peluang, transisinya cepat dan kami mengalirkan bola dengan cepat,” kata Guardiola.

5 Fakta Mengerikan Usai MU Dibantai ManCity

“Itulah mengapa saya menekankan pada pemain betapa pentingnya hal tersebut. Tapi, ini adalah sebuah proses, jadi kami butuh waktu untuk membuat kiper jadi lebih baik," sambungnya.

Dilansir Guardian, akurasi passing Hart di musim lalu sebesar 52,6%. Catatan tersebut kalah jauh dari kiper Barcelona, Claudio Bravo, yang dikabarkan bakal dibeli oleh ManCity pada musim panas ini.

Dalam 2 musim terakhir, Bravo rata-rata memiliki akurasi umpan hingga 80%.  Itu yang membuat Guardiola ingin kiper yang bisa mengumpan. Sebab, menguasai bola bukan sekadar mempertahankan saja, tapi juga harus menciptakan peluang.

"Ini bukan masalah romantisme. Itu karena saat Anda membangun permainan dengan bagus maka pemain depan akan menerima bola dalam kondisi yang lebih baik, itulah alasannya. Menguasai bola bukan sekadar menguasai bola saja. Itu (dilakukan) untuk satu alasan, menciptakan lebih banyak peluang dan kemasukan lebih sedikit," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya