- twitter.com/Udinese_1896
VIVA – Pelatih Udinese, Luca Gotti masih belum bisa menerima kenyataan anak asuhnya harus puas bermain imbang 1-1 melawan AC Milan di San Siro dalam lanjutan Serie A, Kamis dini hari WIB 4 Maret 2021. Kemenangan di depan mata sirna begitu saja.
Tim tamu berhasil mencuri kemenangan ketika pertandingan memasuki menit 68. Bek Udinese, Rodrigo Becao yang mencatatkan namanya di papan skor.
Keunggulan itu sirna ketika pertandingan sudah memasuki masa injury time. Catatan waktunya, pada menit 90+7, Milan menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Franck Kessie.
"Kami memiliki kemenangan di tangan kami. Epilog dari pertandingan ini adalah hal yang membuat Anda tidak bisa tidur di malam hari," tutur Gotti, dikutip dari Football Italia.
Gotti kemudian menjelaskan ketidakpuasan yang dirasa. Salah satunya, momen penalti terjadi ketika injury time sudah lima menit lebih.
Jumlah itu telah melewati batas tambahan waktu yang diberikan asisten wasit di tepi lapangan. Dengan begitu, seharusnya Udinese yang jadi pemenang pertandingan ini.
"Saya telah melihat pertandingan berakhir lima detik lebih awal. Tapi, penalti diberikan setelah 95 menit berlalu. Itu tidak akan mengubah apapun sekarang, saya tahu itu, tapi setidaknya saya diberi kesempatan untuk marah," kata Gotti.
Mendapatkan gawang anak asuhnya kebobolan di momen seperti itu benar-benar membuat Gotti kecewa. Dia merasa tidak ada yang peduli dengan nasib Udinese.
Andai saja momen seperti ini dialami klub lain, pasti sudah terjadi banyak silang pendapat. Gotti seolah ingin memperlihatkan potret ketidakadilan di Serie A.
"Kebobolan penalti seperti itu, di masa injury time yang telah habis. Jika ini terjadi pada klub lain, akan terjadi kekacauan. Tapi, dengan Udinese tidak ada yang peduli. Ini akan menjadi tiga poin yang penting bagi kami," ujarnya.
