Usai Kuasai Newcastle United, Pangeran Arab Incar Inter Milan

Pemain Inter Milan merayakan gol
Sumber :
  • Twitter/@Inter

VIVA – Pemilik baru Newcastle United dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi raksasa Italia Inter Milan juga. Namun ada beberapa kendala yang membuat mereka masih menunda keinginan untuk segera mengambil alih kepemilikan juara Serie A itu.

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Seperti dikutip oleh Football Italia, yang mengklaim bahwa Public Investment Fund (PIF) ingin mengambil alih juara Serie A itu dan mengembalikan mereka ke kejayaan setelah pada musim panas lalu ditinggalkan beberapa pemain terbaik.

Namun, PIF hanya akan mengambil alih Inter jika rencana stadion baru yang dibangun di sebelah San Siro dilanjutkan. Inter sendiri sedang mencoba untuk mempercepat kesepakatan menyusul terpilihnya kembali Walikota Milan Giuseppe Sala.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Atmosfer fantastis Derby Milan di arena Guiseppe Meazza, San Siro

Photo :
  • twitter.com/brfootball/

Sementara kesulitan keuangan saat ini memang jadi kendala bagi Inter Milan. Itu sebabnya jawara Liga Champions 3 kali itu akan melakukan semua yang mereka bisa untuk terus menjalin komunikasi dengan PIF.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Pangeran Arab Kuasai Newcastle United

Seperti diberitakan sebelumnya, Newcastle resmi dibeli oleh konsorsium dari Arab Saudi melalui Public Investment Fund. Perusahaan milik Muhammad bin Salman itu mengambil alih 80 persen kepemilikan The Toon dari tangan pemilik sebelumnya, Mike Ashley.

Sejatinya, proses akuisisi ini sudah berjalan sejak 2020 lalu. Namun, sempat ditentang karena kesepakatan itu diduga merupakan upaya otoritas Arab Saudi untuk 'cuci tangan' atas catatan buruk hak asasi manusia di negara mereka.

Namun pengambil-alihan kini telah resmi rampung setelah pihak Premier League pun menyatakan, telah menerima "jaminan yang mengikat secara hukum" bahwa pemerintah Arab Saudi tidak akan mengendalikan klub.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya