Psikolog Cantik Jadi Mesin Rahasia Inggris di Piala Dunia 2018

Psikolog Timnas Inggris, Pippa Grange
Sumber :
  • Daily Mirror

VIVA – Selain riset yang mendalam, ada faktor lain dari performa apik Inggris di Piala Dunia 2018. Itu adalah hadirnya sosok psikolog cantik di dalam skuat Inggris, Pippa Grange.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Kehadiran Grange di lini manajemen Inggris begitu vital. Grange adalah sosok utama yang mampu membangkitkan mental bertanding para pemain Inggris.

Pun, Grange juga berhasil menumbuhkan kepercayaan para pemain muda di skuat The Three Lions.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

"Pekerjaannya sungguh luar biasa selama bersama skuat. Orang-orang berbeda akan bicara dengannya pada waktu yang tak bersamaan," kata wing-back Inggris, Ashley Young, dilansir Daily Mirror.

Young menuturkan sesi curhat dengan Grange membuat para pemain lebih nyaman. Mereka seakan menemukan hal lain saat bermain usai berdiskusi dengan Grange.

Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024

"Setiap pemain semakin mengenali kepribadiannya dan bagaimana caranya menghadapi sebuah laga. Cara kami dalam menyiapkan pertandingan (melawan Kroasia) tak akan banyak berbeda," ujar Young.

Pengaruh psikolog di dalam skuat Inggris begitu terasa usai gelaran Piala Eropa 2016. Setelah Gareth Southgate mengambil alih kendali di kursi manajer, ada kebijakan untuk melibatkan psikolog dalam skuat.

Southgate pun meminta kepada para pemainnya untuk bisa memaksimalkan peran Grange.

Tak cuma di luar lapangan, Grange juga terlibat dalam urusan teknis tim. Wanita asli Yorkshire tersebut selalu berada dalam pertemuan teknis tim demi membahas masalah rencana permainan.

Grange diperlukan demi memberi masukan kepada staf pelatih Inggris terkait para pemain yang sedang bermasalah dengan mentalnya. Jadi, jika ada salah satu pemain yang sedang goyah, dia tak akan dipasang.

"Banyak bilang skuat kami terlalu muda. Benar muda, tapi juga berpengalaman. Mereka sudah bermain di level tertinggi dan memenangkan trofi. Itu yang membuat kami tertolong ketika melakoni turnamen sebesar ini," kata Young. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya