Hentikan Pelaku Penikaman Pablo Mari, Eks Bek Serie A: Saya Bukan Pahlawan

Pablo Mari, pemain Monza
Sumber :
  • acmonza.com

VIVA Bola – Sepakbola Italia sedang berduka. Sebab, adalah salah satu pemainnya, Pablo Mari yang menjadi korban penikaman brutal ketika berada di sebuah supermarket.

Pablo Mari saat ini adalah pemain AC Monza. Dia dipinjamkan oleh Arsenal. Bek asal Spanyol tersebut menjadi pusat perhatian karena namanya disebut menjadi salah satu korban penikaman.

Mari mendapatkan tikaman di bagian punggung. Menurut keterangan Monza, dia sudah berada di rumah sakit dan mendapat perawatan.

Pablo Mari, pemain Monza

Photo :
  • acmonza.com

Kondisi Mari juga masih aman. Tidak ada bagian vital dalam tubuhnya yang terkena tikaman sehingga dia masih dalam kondisi sadar.

"Saya sedang mendorong troli dan anak saya di kursi. Saya merasakan sakit luar biasa di punggung," kata Mari, dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Aksi penikaman brutal tersebut rupanya dihentikan oleh salah seorang mantan bek Serie A, Massimo Tarantino. Dia yang disebutkan melucutkan senjata pelaku penikaman.

Terpopuler: Shin Tae-yong 'Sentil' AFC, Indonesia Terhindar dari Israel

Dari kesaksikan Tarantino, dia cuma berteriak kepada pelaku untuk menghentikan aksinya. Dia menolak dianggap sebagai pahlawan dalam insiden ini.

Pemain Monza, Pablo Mari

Photo :
  • Instagram/@pablomv5
Arsenal Mulai Kawal Ketat Pemainnya

"Saya tidak melakukan apa-apa. Saya bukan pahlawan," kata Tarantino, dikutip dari Tribal Football.

Tarantino adalah mantan pemain Napoli dan Bologna. Selama karier profesionalnya, total dia tampil dalam 203 penampilan di Serie A.

Arsenal Masih Belum Sempurna Meski Menang di Markas Tottenham

Kemudian dia sempat bergabung ke Inter Milan pada 1997-1998. Namun karena kurang menit bermain, dia memilih untuk hengkang.

Pemain Arsenal, Bukayo Saka

Mantan Kiper Arsenal Kritik Saka yang Sering Akting Kesakitan

Mantan kiper Arsenal, David Seaman meminta Bukayo Saka berhenti untuk akting pura-pura kesakitan. Menurut dia, sikap seperti itu tidak layak untuk terus ditunjukkan.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024