Pasca Teror Bom, Sri Lanka Blokir Akses Media Sosial

Penjagaan usai pengeboman tiga gereja dan dua hotel di Sri Lanka
Sumber :
  • NDTV

VIVA –  Ledakan bom terjadi di tiga gereja dan hotel di Sri Lanka pada Hari Raya Paskah, 21 April 2019. Akibat dari peristiwa itu, hingga kini 138 orang dikabarkan tewas.

Video Aksi Pencuri Gasak Spion Mobil yang Parkir di Garasi

Dari 138 korban tewas, sebagian adalah warga negara asing. Dilaporkan, setidaknya ada 50 warga asing yang meninggal dunia.

Jumlah korban tewas diperkirakan masih bisa bertambah, dari para korban yang kritis maupun potensi yang belum ditemukan. Otoritas Sri Lanka menyatakan, sudah mensterilkan area-area yang diserang. 

Areum Eks T-ARA Akhirnya Kembali Aktif di Media Sosial

Hotel-hotel mewah yang menjadi sasaran bom hari ini, diketahui adalah penginapan yang sangat populer di kalangan turis asing maupun pebisnis di negara tersebut.

Untuk mencegah menyebarnya kabar yang simpang siur, pemerintah Sri Lanka memberlakukan blokir sementara terhadap berbagai media sosial di negara tersebut. Termasuk, Facebook, WhatsApp dan Viber. Seperti dilansir dari Engadget, Minggu 21 April 2019.

Kemenkominfo Gelar Pesta Rakyat "Welcoming Gen-Alpha Chance and Challenge in Digital Era"

Juru bicara Kepresidenan Sri Lanka, Udaya Seneviratne mengatakan, hal itu dilakukan untuk menahan semua informasi yang tidak jelas, agar tidak menyebar di dunia maya.

Meski beberapa pengembang media sosial telah berusaha menambahkan fitur khusus untuk mencegah munculnya berita hoax, namun tampaknya hal itu dianggap masih kurang efektif oleh pemerintah negara tersebut.

Ilustrasi media sosial.

Unik, Cara Ini Bisa Buat DM Penggemar Dibalas oleh Publik Figur Idola

Tak hanya itu, kesempatan untuk mendapat respons dari publik figur idola juga dianggap sebagai penghargaan bagi para penggemar yang telah setia mendukung.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024