Kemenkominfo Tanya Google soal Pokemon Curi Data Rahasia

Anggota komunitas Pokemon_Go_Jakarta asyik memainkan game Pokemon Go di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 24 Juli 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menyatakan telah menanyakan dan mengonfirmasi kepada Google perihal kekhawatiran permainan (games) Pokemon Go bisa disalahgunakan untuk mencuri data rahasia negara.
 
Kemenkominfo bersama Badan Intelijen Negara dan TNI telah bertemu pimpinan perwakilan Google di Indonesia. “Kami meminta klarifikasi kepada Google, apakah betul Pokemon Go itu bisa untuk mencuri data-data spasial kita, data 3G kita, dari pemain-pemain," kata Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kemenkominfo, Hendro Sudianto?, di Kuta, Bali, pada Rabu, 27 Juli 2016.
 
Satu hal yang menjadi pertanyaan penting pemerintah adalah jika seseorang berburu Pokemon Go di objek vital apakah dapat mengakses data-data rahasia negara.? "Misalnya pemain bermain Pokemon Go di Kodam Udayana atau di tempat-tempat objek vital negara. Apakah Google akan mengambil data atau informasi rahasia yang membahayakan negara kita,” ujar Hendro.
 
Perwakilan Google yang tidak disebutkan namanya, kata Hendro, menjelaskan bahwa mereka tak berkaitan langsung dengan permainan yang sedang digandrungi publik itu. Google hanya menyediakan peta digital (map) yang kemudian dipakai Nintendo, perusahaan pengembang Pokemon Go, untuk memainkan permainan itu.
 
Perdana, Indonesia Kirim 7 Orang ke Pokemon World Championship di Jepang
Peta digital buatan Google itu tak hanya digunakan permainan Pokemon Go tetapi juga aplikasi lain, misalnya, Uber Taxi, Grab Taxi, Gojek, dan pemerintah.
 
Fakta Seru 7 Pemain Indonesia Bertanding di Pokemon World Championship
Menurut Hendro, berdasarkan hasil rapat dengan Google, pihak yang berhubungan dengan data adalah penyedia game itu yakni, Nintendo.
 
Begini Rasanya Tidur Ditemani Pokemon
"Jadi, pemain Pokemon Go itu tidak ada hubungannya dengan Google. Tapi, mereka berhubungan dengan penyedia layanan Pokemon Go, Nintendo. Lalu kalau dikhawatirkan Google akan mengambil data, mereka sama sekali tidak mengambil data," ujar Hendro.
Karakter Mew dari Pokemon.

Di Thailand Mahal, Muncul Surat Terbuka Minta Karakter Mew Pokemon Dihadirkan di Indonesia

Pokemon telah menjadi bagian dari budaya populer selama lebih dari 20 tahun di berbagai wilayah dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika penggemarnya sangat besar.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024