Astronom Peneliti 200 Galaksi Meninggal Dunia

Astronom Vera Rubin
Sumber :
  • The Guardian

VIVA.co.id – Ilmuwan asal Philadelphia, Vera Rubin, dikabarkan telah meninggal. Ia meninggal di usia 88 tahun dan dikenal sebagai astronom yang membantu menemukan bukti adanya materi gelap di semesta.

Diklaim Presisi dalam Pengamatan Hilal, Maroko Sebut 1 Ramadhan 2024 Jatuh pada 12 Maret

"Dia meninggal dengan damai, tak ada penyakit atau apa pun," ujar anak Vera, Allan Rubin, yang juga profesor geoscience di Princeton University, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa, 27 Desember 2016.

Allan mengatakan, ibunya meninggal saat sedang berada di dalam rumah di Princeton. Sepanjang hidupnya, sang ibu diklaim telah meneliti lebih dari 200 galaksi di alam semesta.

India Berani Kirim 'Utusan' ke Lubang Hitam

Vera Rubin dikenal sebagai astronom pionir yang membuktikan jika materi gelap itu ada di alam semesta. Teori yang dia kemukakan bahwa galaksi tidak selalu berotasi sebagaimana yang diprediksi selama ini. Dia juga percaya jika ada kekuatan lain yang bekerja, dinamakan materi gelap.

Materi gelap, yang belum pernah secara langsung diobservasi, diklaim memenuhi sekitar 27 persen alam semesta. Sementara itu, lima persen dari alam semesta merupakan materi yang bisa secara normal diobservasi.

Eris, Planet Katai Kembaran Pluto Mulai Mencair

Selama hidupnya, Rubin pernah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk astronom wanita kedua yang terpilih dalam National Academy of Sciences. Dia juga pernah menerima Medali Sains Nasional dari Presiden Bill Clinton pada 1993 karena jerih payahnya dalam observasi kosmologi.

Astronot Buzz Aldrin ketika mendarat di Bulan.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

Studi mengungkapkan adanya bakteri yang telah mengalami mutasi di International Space Station (ISS). Bakteri yang telah bermutasi ini menghadirkan ancaman potensial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024