- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Persaingan YouTube dan Facebook dalam dominasi platform video sosial memang tak terelakkan. Meski sebagai media sosial, Facebook memang punya fokus pada konten video, menyaingi YouTube yang memang dikenal sebagai platform video. Persaingan itu menjadi topik perbincangan dalam konferensi Code Media.
Chief Executive Officer YouTube, Susan Wojcicki mengomentari kompetitornya itu dengan sebuah sindiran.
"Anda harus selalu siap menghadapi persaingan dengan serius. Anda tidak menang dengan melihat ke belakang, Anda menang dengan melihat pelanggan Anda dan melihat ke depan," kata bos YouTube itu menjawab pertanyaan dari jurnalis Kara Swisher dikutip dari Business Insider, Selasa 13 Februari 2018.
Tak puas dengan jawaban bos YouTube itu, Swisher kemudian mengejar jawaban Wojcicki atas perkembangan Facebook atas konten video.
"Saya pikir mereka seharusnya fokus pada yang mereka fokuskan. Saya rasa mereka harus mendapatkan kembali foto bayi dan berbagi," jelasnya.
Bos YouTube itu menyindir Facebook mengingat persaingan kedua perusahaan dalam kendali video sosial. Facebook menunjukkan eksistensinya dengan meningkatkan jumlah video yang ditunjukkan di dalam beranda platform mereka, Facebook juga memperkenalkan opsi periklanan baru.
Facebook juga memperluas program Watch, layanan mirip televisi bagi pengguna untuk menonton video kreator dari YouTube.
Tapi belakangan, Facebook memutuskan mengubah algoritma mereka dan memfokuskan beranda mereka dengan konten dari teman dan keluarga, bukan halaman video dan konten lainnya.
"Saya bukan ahli tentang Facebook. Mereka yang ahli dan harus melakukan yang terbaik untuk bisnis mereka," jelas bos YouTube tersebut.
Terkait dengan sindiran bos YouTube itu, Facebook belum memberikan komentarnya.
Sang Anak Minta Transfer Uang ke Jemaat, Sumber Penghasil Pendeta Gilbert Jadi Sorotan
Masyarakat Indonesia sedang ramai diperbincangkan oleh tindakan yang dilakukan oleh anak Pendeta Gilbert, Garren Lumiondong, yang diduga meminta uang anggota jemaatnya.
