- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Facebook terus saja berinovasi untuk menyempurnakan penampilannya. Selain terus menyediakan fitur terbaru, serta meningkatkan keamanan, Facebook membuka Ruang Komunal Indonesia pada Rabu 23 Mei 2018, di One Pacific Place, Jakarta. Ruang Komunal Indonesia adalah ruang komunitas pertama di dunia milik Facebook.
Tujuan dibuatnya ruangan ini menjadi ajang tempat berkumpulnya komunitas untuk saling belajar dan terhubung satu sama lain. Facebook mengharapkan Ruang Komunal Indonesia dapat menjadi tempat bagi organisasi nirlaba, komunitas dan grup untuk berinteraksi secara lebih bermakna sekaligus membangun komunitasnya, baik secara online maupun offline.
"Menjadi bagian dari suatu komunitas bisa membantu Anda untuk menemukan dukungan, inspirasi, dan membuat anda merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar,” kata Director of Policy Programs Facebook, Clair Deevy.
Dia menuturkan, Facebook meyakini semakin banyak komunitas berkumpul bersama untuk mendiskusikan berbagai macam topik. Untuk itu, media sosial raksasa itu mulai berpikir tentang apa yang dapat dilakukan untuk mendukung komunitas secara offline.
Bagi pengguna Facebook yang komunitasnya ingin menggunakan Ruang Komunal Indonesia, maka Facebook menyediakan ruangan ini secara gratis bagi komunitas lokal, termasuk organisasi nirlaba, startup, para ahli, dan lain-lain untuk membantu mereka terlibat dalam melakukan interaksi yang bermanfaat, serta membangun komunitas yang bisa menjadi inspirasi masyarakat atau komunitas lainnya.
Peluncuran Ruang Komunal Indonesia juga turut dihadiri oleh perwakilan dari dua komunitas yang selama ini sudah menjadi inspirasi bagi masyarakat. Komunitas SabangMerauke, komunitas 501st Legion Garuda Garrison Indonesia yang anggotanya terdiri dari para penggemar Star Wars.
"Ruang Komunal Indonesia merupakan ruang komunitas pertama kami di dunia yang mana kami ingin mewujudkan misi Facebook, dan membuat sebuah tempat bagi komunitas untuk berbagi cerita, menciptakan konten positif, dan belajar hal baru dari komunitas lain," tutup Clair.
