Kuota 20GB Gratis via WhatsApp, Operator Pastikan Itu Hoax

Telkomsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA – Warganet kembali diserang berita palsu atau hoax yang beredar melalui pesan berantai di platform WhatsApp. Hoax kali ini tidaklah mencatut nama merek restoran atau fesyen yang sudah mendunia, melainkan kuota gratis dengan besaran hingga 20GB.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Di dalam pesan tersebut warganet diiming-imingi gratis internet selama 60 hari ke depan. Kuota gratis sebesar 20GB memang menjadi tawaran yang menggiurkan.

Di mata Manager Media Relations Telkomsel, Singue Kilatmaka, informasi tersebut dipastikan palsu atau hoax. "Hoax. Itu sudah banyak. Apalagi yang via instant messaging seperti WA atau Line," kata dia kepada VIVA, Senin, 30 Juli 2018.

Apple Deletes WhatsApp from App Store in China

Ia melanjutkan bahwa kemungkinan besar link tersebut akan meminta memasukkan data, termasuk data pribadi orang yang meng-kliknya. Seperti diketahui, kuota sebesar 20GB mempunyai harga yang cukup tinggi untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.

Siaran pesan tersebut berbunyi, "Koneksi Internet GRATIS 20 GB. Dapatkan 20 GB internet gratis selama 60 hari untuk setiap operator seluler. Saya baru saja mengaktifkan saya https://txxs.live/-id-20gb".

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Singue menegaskan bahwa sudah banyak yang melaporkan mengenai hal ini. Namun, menurutnya ada jalur pelaporan, yakni melapor ke kepolisian terlebih dahulu, baru setelah itu Telkomsel bisa melanjutkan penyelidikan.

Penipuan tersebut, lanjut dia, memang sering dijumpai di layanan Instant Messaging. Singue mengatakan bahwa link-link tersebut hanya mencantumkan nama perusahaan besar, yang banyak orang sudah tahu namanya beserta paket yang ditawarkan.

"Kalau kita menawarkan ada package khusus, itu pasti via SMS dan itu resmi. Selain itu juga kerja sama langsung dengan pihak Instant Messaging-nya. Dalam SMS atau pesan instan tercantum nama Telkomsel, bukan nomor biasa," tegas Singue.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya