- Twitter/@kemkominfo
VIVA – Facebook Indonesia akan mengirim surat balasan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Jumat, 5 Oktober 2018.
Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, hal ini dikarenakan Facebook Indonesia harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan kantor pusatnya di Amerika Serikat.
Semuel juga menjelaskan bahwa masalah ini berawal dari bug atau celah keamanan yang ada di fitur baru Facebook, View As. Bug itulah yang dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk diretas. Ia mengaku kalau Facebook sedang melakukan investigasi.
"Kami akan menunggu jawaban lengkap dari Facebook terkait masalah keamanan yang berasal dari fitur View As, termasuk mengenai rincian masalah. Namanya juga aplikasi. Tiap kali di-update pasti ada namanya patch untuk menambal yang bolong-bolong. Kalau ada orang yang melihat, kok, bisa tembus," kata dia di Gedung Kominfo Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.
Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara lewat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika resmi menyurati Facebook Indonesia. Hal ini terkait dengan masalah 50 juta akun pengguna yang menjadi korban kerentanan keamanan fitur View As.
Surat tersebut tertanggal 1 Oktober 2018 yang ditujukan langsung untuk Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hatari.
Investasi di Indonesia, Menperin Ingatkan Apple harus Penuhi Aturan TKDN
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, produk Apple mendominasi smartphone yang diimpor di Indonesia.
