- www.pixabay.com/Ribastank
VIVA – Seorang peneliti di Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA bernama S.P. Colombano mengecam rekan seprofesinya, lantaran menolak adanya keberadaan alien dan UFO.
Peneliti yang tidak disebutkan namanya ini mengatakan tidak mungkin untuk menjelaskan atau membantah setiap penampakan benda misterius di angkasa.
Dikutip dari situs Metro, Selasa, 4 Desember 2018, berawal dari penelitian yang dilakukan Colombano pada awal tahun ini, di mana ia menyerukan penyelidikan terhadap UFO dan menyebut adanya beberapa penampakan yang perlu dianggap serius ketimbang diabaikan begitu saja.
Colombano, peneliti yang bekerja di Pusat Penelitian Ames milik NASA, ini bersikeras bahwa manusia di Bumi harus lebih agresif dalam pencarian kecerdasan di luar angkasa, serta mencoba untuk mempelajari bagaimana teknologi alien berkembang pesat selama jutaan tahun.
"Ada banyak laporan mengenai kehadiran benda misterius. Ini mungkin memberi sedikit sinyal yang menunjukkan beberapa fenomena yang tidak dapat dijelaskan dan tidak juga dapat ditolak," kata dia.
Colombano juga menekankan bahwa Bumi belum pernah dikunjungi alien. Ada kemungkinan manusia tidak dapat memahami kebenaran mengenai peradaban makhluk luar angkasa, terlebih perkembangan teknologi manusia, menurut Colombano, sangat kurang.
"Manusia harus meninggalkan prasangka terhadap sifat makhluk luar angkasa yang mereka anggap memiliki tubuh kecil berwarna hijau. Mungkin saja mereka berbentuk robot cerdas," jelas dia.
Bukan itu saja. Colombano mengatakan bahwa para peneliti seringkali menghindar untuk mempelajari UFO karena mereka percaya tidak mungkin adanya perjalanan antarbintang.
Ia menuding mereka takut jika penampakan itu adalah bohong atau hoax, sehingga menimbulkan persepsi yang keliru dan berpengaruh ke psikologis atau kelainan jiwa.
