Pertama Kalinya, Dengarkan Suara Angin Bertiup di Planet Mars

Ilustrasi robot penjelajah InSight mendapat di Planet Mars
Sumber :
  • Twitter/@NASA

VIVA – NASA untuk pertama kalinya merilis rekaman suara angin yang bertiup di planet Mars. Audio ini merupakan hasil tangkapan sensor InSight pada 1 Desember lalu.

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

Menurut ilmuwan NASA, seperti dilansir dari laman Science Alert, suara tersebut berasal dari getaran yang disebabkan oleh angin yang diperkirakan bertiup sekitar 10 hingga 15 mph (16 hingga 24 km per jam).

Seperti diketahui, InSight merupakan pesawat NASA yang berhasil mendarat di planet Mars pada 26 November, setelah selama enam bulan berkelana di luar angkasa.

Kain Kafan Sutra Dipakai untuk Bungkus Jenazah di Luar Angkasa

"Menangkap audio ini adalah sesuatu yang tidak direncanakan," kata Bruce Banerdt, penyelidik utama InSight di Jet Propulsion Laboratory NASA, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat lalu.

"Tapi salah satu hal yang didedikasikan untuk misi kami adalah mengukur gerakan di Mars, dan tentu saja itu termasuk gerakan yang disebabkan oleh gelombang suara."

Meninggal Dunia dengan Cara yang Tak Biasa

Pesawat ruang angkasa dilengkapi dengan dua sensor, satu untuk tekanan udara dan seismometer untuk mengukur gerakan tanah.

Seismometer mengambil getaran angin yang meluncur di atas panel surya InSight, yang menurut NASA terlihat seperti "sepasang telinga raksasa" yang mencuat dari sisi-sisinya.

"Panel surya di sisi pendarat merespon fluktuasi tekanan angin," kata Tom Pike, yang merupakan bagian dari tim sains InSight.

Sementara seismometer akan dikerahkan untuk mengukur lebih baik tremor planet, juga dikenal sebagai "marsquakes" alias gempa Mars.

Suara yang direkam oleh InSight nyaris tak terdengar. Mirip subwoofer, meski masih berada dalam kisaran kemampuan pendengaran manusia, tapi frekuensinya sangat rendah.

Untuk mendengarkannya, klik video di bawah ini. Suara yang dimaksud ada di detik ke-57. Menurut keterangan video itu, NASA telah mengeditnya dengan menaikkan sebanyak dua oktaf agar bisa terdengar.

Pada misi selanjutnya, NASA berencana melengkapi pesawat yang akan mendarat di Planet Merah, dua mikrofon untuk mengumpulkan lebih banyak data suara. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya