Game PUBG Diklaim Lebih Banyak Strateginya, Minim Kekerasan

Ketua Umum IeSPA, Eddy Lim.
Sumber :
  • Google photos

VIVA – Presiden Indonesia eSports Association, Eddy Lim menegaskan, hingga kini belum ada multievent sport yang menjadikan game online bergenre kekerasan seperti tembak-tembakan dipertandingkan.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Bahkan, Federasi Esports Internasional (IeSF) ikut mengkaji game online tersebut, apakah bisa dipertandingkan atau tidak.

"Bukan kami yang menentukan, tetapi IeSF. Dikaji terlebih dahulu, apakah game online ini berdampak negatif. Karena, jika sebuah game dijadikan olahraga dan ada negatifnya, bayangin saja. Satu dunia memainkan game itu," kata dia di Jakarta, Selasa 26 Maret 2019.

Logitech G Pro X 60 Lightspeed, Dirancang Ringkas untuk Menang

Eddy mengatakan, game online PUBG juga belum masuk ke multievent sport internasional. Game-game yang dimainkan untuk SEA Games ataupun Asian Games seperti AOV dan Starcraft. Itu pula yang menyebabkan game online seperti PUBG atau yang bergenre First Person Shooter (FPS) belum memiliki atlet.

"Menentukan atlet atau enggak, itu adalah pada saat ditandingkan di multievent internasional seperti SEA Games dan Asia Games. Kita kan melihat belum ada," klaim Eddy. Belum adanya atlet juga berdampak apbila game online bergenre kekerasan diharamkan menjadi agak lebih kecil.

Esports: PUBG Mobile kolaborasi dengan SPYxFAMILY

Ia menuturkan, secara internasional belum jadi nomor eSports. Namun, jika fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan dilekatkan pada game FPS, Eddy mengatakan, pihaknya siap mengikuti aturan tersebut.

"Tapi secara pribadi, saya melihat unsur kekerasan dalam PUBG masih sedikit, dan kebanyakan lebih ke strategi permainan. Ini pendapat pribadi saya," ungkapnya. (asp)

Aura Jeixy Teman Chandrika Chika

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Masyarakat sedang ramai membicarakan penangkapan enam selebgram di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada hari Senin, 22 April 2024, termasuk Chandrika Chika.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024