Soal Embargo, Pendiri Huawei Tolak Didikte Amerika Serikat

Huawei di Mobile World Congress 2019, Barcelona, Spanyol.
Sumber :
  • Dok. Huawei

VIVA – Huawei tidak gentar dengan keputusan pemerintah Amerika Serikat melarang produk buatan China. Perusahaan asal Shenzhen ini santai dengan larangan Amerika Serikat soal pengiriman komponen dan software terutama dari China. 

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Belakangan, larangan smartphone besutan Huawei juga dilakukan oleh perusahaan Amerika Serikat. Teranyar, smartphone Huawei terlarang menjalankan aplikasi besutan Google.

Pendiri Huawei dan Kepala Eksekutif Ren Zhengfei meyakini perusahaan akan terus bertahan dari embargo Amerika Serikat tersebut. 

Huawei Band 9: Layar Mirip Smartwatch, Harga Cuma Setengah Juta

Dia mengindikasikan, Huawei akan terus mengembangkan chip secara mandiri untuk mengurangi dampak dari larangan produksi produknya. Zhengfei mengatakan, Huawei akan baik-baik saja bahkan jika Qualcomm dan pemasok perangkat teknologi Amerika Serikat tak lagi menjual chip-nya ke mereka. 

"Kami sudah menyiapkan untuk hal semacam ini," jelasnya dikutip dari Nikkei Asian Review, Senin 20 Mei 2019. 

Duel Xiaomi dan Huawei Memanas di Ranah Mobil Listrik

Zhengfei menegaskan, perusahaannya tak mau pasrah dan didikte Amerika Serikat. Huawei tidak akan menyerah seperti ZTE yang yang diblokir negeri Paman Sam itu pada tahun lalu. 

"Kami tak akan mengubah manajemen kami atas permintaan Amerika Serikat, atau menerima pemantauan seperti yang dilakukan ZTE," kata pendiri Huawei tersebut. 

Bicara soal dampak, Zhengfei menuturkan, larangan Amerika Serikat akan berdampak terbatas pada bisnis Huawei. Untuk itu dia yakin, larangan itu tak akan mencegah keyakinannya dengan prospek jangka panjang perusahaan. 

Dia mengatakan, ke depan pertumbuhan perusahaan kemungkinan melambat meski cuma sedikit. Zhengfei mengatakan, potensi pertumbuhan pendapatan perusahaan akan di bawah 20 persen. 

Huawei punya divisi khusus yang mengembangkan chip, yakni HiSilicon Technologies. Divisi ini bertugas merancang prosesor chip disiapkan Huawei untuk mengantisipasi masalah dalam rantai pasokan chip perangkat mobile

Huawei mengatakan, sudah jauh-jauh hari mereka meyakini embargo semacam ini bakal melanda. Untungnya, perusahaan yang bermarkas di Shenzhen, China itu sudah melakukan antisipasi. 

"Kami sebenarnya telah memperkirakan kondisi hari ini selama bertahun-tahun lalu, dan kami memang punya rencana cadangan," ujar Presiden Direktur HiSilicon Technologies, Teresa He Tingbo. (ali)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya