- www.android
VIVA – Vendor smartphone asal China, Xiaomi, baru saja merilis hasil pendapatan pada kuartal pertama 2019. Laba bersih yang didapatkan meningkat 22,4 persen year-on-year (YoY), menjadi US$300 juta atau sekitar Rp4,3 triliun. Sementara untuk pendapatannya sendiri naik 27,2 persen, menjadi US$6,33 miliar atau Rp91 triliun.
Dilansir melalui situs TechCrunch, Selasa, 21 Mei 2019, merek Xiaomi menjadi handset yang mendominasi di beberapa negara, salah satunya adalah India. Kondisi ini tentu menjadi titik terang bagi perusahaan.
Pasar internasional menyumbang 38 persen dari total pendapatan Q1 2019, meningkat 35 persen. Momentum ini datang saat kompetitornya, Huawei tengah menghadapi larangan dari pemerintah Amerika Serikat.
Smartphone masih mendominasi hasil penjualan pabrikan asal negara Tirai Bambu itu. Menurut Canalys, Xiaomi menjadi vendor smartphone terbesar keempat di dunia berdasarkan unit yang dikirim pada Q1 2019.
Produk yang dulu hanya dilirik pria, kini juga menjadi andalan kaum wanita. Xiaomi mengandalkan Internet of Things dan Lifestyle, untuk menghasilkan berbagai peralatan rumah tangga, mulai dari pembersih udara hingga koper. Pendapatannya sendiri melonjak, dari 22,4 persen menjadi 27,5 persen year on year. (ann)