Virus Corona Lebih Berbahaya Jika Berada di Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • Popular Science

VIVA – Virus corona COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 135 ribu orang di dunia, dan jumlah kematian mendekati angka 5.000 jiwa. Virus dengan cepat menyebar namun diramal tidak akan bisa sampai ke ruang angkasa.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Dikutip dari situs Express, Sabtu 14 Maret 2020, ketika virus corona menginfeksi banyak orang, pengguna media sosial menyebut Stasiun Luar Angkasa (ISS) sebagai tempat teraman. Bahkan, ada yang mengatakan satu-satunya orang yang selamat dari wabah adalah astronaut.

Tiga manusia yang saat ini bekerja di orbit rendah Bumi adalah astronaut NASA, Jessica Meir dan Andrew Morgan, serta dari badan antariksa Rusia, Oleg Skripochka. Mereka saat ini ada di ketinggian 402 kilometer.

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Namun, pendapat warganet ternyata tidak seperti apa yang dipikirkan ilmuwan. ISS, menurut mereka tidak aman dari virus corona. Lingkungan di ISS bisa bermasalah, karena wabah tersebut.

Mantan kru program Space Shuttle NASA, Jonathan Clark mengatakan, virus jika berada di luar angkasa akan lebih mudah menyebar, karena mereka akan tetap berada di angkasa dalam waktu yang lama.

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

Tidak ada gravitasi yang bisa menarik virus ke bawah, partikel virus akan melayang di udara daripada berada di permukaan. Mereka tetap menggantung di angkasa, dan bisa lebih mudah ditularkan.

Sebuah studi pada Maret 2019 oleh NASA menemukan, kapal ruang angkasa memiliki risiko pengaktifan virus lama seperti Virus Varicella Zoster, yang bisa menyebabkan cacar air pada anak-anak dan herpes pada orang dewasa.

"Ada obat antivirus yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran virus, seperti yang telah dipertimbangkan untuk epidemi virus terestrial. Untuk misi planet, kru yang tertular virus akan diisolasi saat kembali ke Bumi, sama yang seperti astronaut lakukan sewaktu misi ke bulan," demikian hasil studi tersebut.

Selama virus corona belum mencapai ISS, astronaut masih bisa tidur nyenyak. Namun, jika sudah sampai ke sana, ada beberapa rencana darurat yang sudah disiapkan, seperti isolasi dan memakai masker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya