Logo WARTAEKONOMI

13 Juta Data Pribadi di Indonesia Dijual Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Ilustrasi pengguna internet. (FOTO: Unsplash/Austin Distel)
Ilustrasi pengguna internet. (FOTO: Unsplash/Austin Distel)
Sumber :
  • wartaekonomi

Namun dalam kenyataannya, masih ada beberapa perusahaan yang menggunakan teknologinya untuk memantau kita agar mendorong perilaku tertentu (klik, pembelian produk, perubahan perasaan, dukungan/pilihan atau sebuah aksi) demi keuntungan pribadi mereka.

Vice President & General Manager of Emerging Markets, Mozilla Stan Leong menyatakan, “kita sedang menghadapi ancaman besar terhadap hak-hak dasar manusia. Semakin banyak orang mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang pemantauan aktivitas di Internet (internet surveillance)."

Untuk memahami aspek-aspek dari Surveillance Economy, Mozilla menerima berbagai komentar dan gagasan yang disampaikan oleh karyawan dan anggota komunitasnya melalui lokakarya bagi pegawai dan MozFest 2019 di London. Melalui diskusi, penelitian dan lokakarya tersebut, Mozilla mengangkat tiga masalah terbesar yang menjadi pokok utama dari Surveillance Economy:

1. Tereksposnya Data Tanpa Disadari

2. Tersingkirnya Kepentingan Pengguna

Berbagai perusahaan besar akan berlomba-lomba menimbun data dan berkompetisi secara diam-diam demi keuntungan pribadi.

3. Pengguna Dieksploitasi