Logo ABC

Setop Merokok Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia, Benarkah

Ilustrasi orang merokok.
Ilustrasi orang merokok.
Sumber :
  • U-Report

Menurutnya strategi penyampaian informasi dengan cara tradisional seperti kampanye menggunakan mobil keliling kota perlu dilakukan.

"Strategi ini bisa dilakukan karena banyak masyarakat kita yang pendidikannya masih rendah. Mereka masih tidak paham bahayanya secara menyeluruh."

"Virus ini jika penderitanya banyak maka rumah sakit akan lumpuh, seperti yang terjadi di Italia," tambahnya.

Melibatkan tokoh masyarakat dan agama

Bila HIMPSI sudah mulai berkampanye di media sosial, Dr Avin Fadilla Helmi dari Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta mengatakan kampanye "social distancing" harus juga bisa melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat.

Tujuannya adalah tak lain agar lebih banyak warga yang mau menuruti himbauan tersebut.

Dr Avin Fadilla Helmi dari Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta. Dr Avin Fadilla Helmi dari Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.

Foto: Koleksi pribadi

Dr Avin mengatakan informasi soal "social distancing" dan bagaimana melakukannya masih belum sepenuhnya dimengerti.

Ia mengaku pernah mencoba bertanya di WhatsApp grup sebuah kelompok PKK tingkat RT soal apa yang sudah ibu-ibu pahami dari pesan yang dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal "social distancing".