Pandemi Corona, Rilis Emoji Terbaru Ditunda sampai 2022

Ilustrasi Emoji.
Sumber :
  • Sony Pictures

VIVA – Peluncuran emoji terbaru terpaksa ditunda lantaran pandemi Virus Corona yang sedang mewabah di banyak negara. Konsorsium Unicode selaku penyelenggara rilis emoji baru menyatakan tidak akan ada karakter emoji baru tahun depan, karena para sukarelawan yang membantu menciptakan emoji sedang berjuang menghadapi situasi pandemi.

Trik Sederhana Bikin Password, Bisa Pakai Emoji

Emoji terbaru yang diumumkan awal tahun ini mencakup representasi transgender dan hewan yang punah, masih diharapkan untuk dirilis iOS pada iPhone, Android, dan platform lainnya selama tahun ini. Namun pembaruan terbaru yang rencananya dirilis pada 2021, diperkirakan ditunda hingga tahun berikutnya.

Konsorsium Unicode terdiri dari sebagian besar perusahaan teknologi terbesar di dunia, yang bekerja melalui grup untuk menyetuji emoji baru, memastikan semua karakter yang tersedia konsisten di seluruh platform dan dapat dioperasikan. Namun pekerjaan konsorsium yang sebenarnya dilakukan sebagian besar oleh para sukarelawan.

INFOGRAFIK: Semangka Simbol Dukungan Palestina

"Dalam keadaan seperti sekarang, kami memutuskan untuk memundurkan tanggal rilis. Tahun ini kita tidak bisa berkomitmen pada jadwal yang sama seperti yang kita ikuti sebelumnya," kata Mark Davis, presiden Konsorsium Unicode, dilansir dari situs Independent, Senin 13 April 2020.

Emoji baru biasanya membutuhkan waktu yang panjang sebelum dirilis. Emoji biasanya selesai dikerjakan pada bulan Januari, namun baru bisa dirilis pada September. Perubahan perilisan emoji akibat pandemi berarti karakter terbaru yang direncanakan untuk versi terbaru tidak mungkin dikeluarkan pada awal 2022.

Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina, Ini Alasannya

Keterlambatan jadwal memang memberikan tambahan enam bulan bagi siapa pun yang berencana untuk mengajukan proposal untuk emoji baru, dengan batas waktu didorong kembali ke September tahun ini. Siapa pun dapat mengusulkan ide untuk emoji ke konsorsium, yang kemudian berfungsi untuk memutuskan apakah karakter harus ditambahkan.

Ilustrasi virus

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

The Malaysian Ministry of Health (MCH) detected 6,796 new cases of Covid-19 virus from November 26 to December 2, 2023 (ME 48/2023), an increase from the previous ME of 3

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2023