Dua Ratu Ahli Kimia Sukses Tumbangkan Pria Lewat Gunting Genetika
- bbc
Berawal dari penelitian bakteri
Ketika Prof Charpentier mempelajari bakteri Streptococcus pyogenes, ia menemukan molekul yang sebelumnya tidak diketahui, disebut tracrRNA. Penelitiannya menunjukkan bahwa tracrRNA adalah bagian dari pertahanan sistem imun organisme itu.
Sistem ini, yang kemudian disebut Crispr-Cas, menghalau virus dengan memotong-motong DNA mereka – ibarat gunting genetika.
Prof. Charpentier menerbitkan hasil penelitian tersebut pada 2011; di tahun yang sama, ia mulai berkolaborasi dengan Prof. Doudna dari Universitas California, Berkeley.
Keduanya diperkenalkan oleh seorang kolega Doudna di sebuah kafe di Puerto Rico, tempat para ilmuwan menghadiri suatu konferensi.
Dan, pada keesokan harinya, saat berjalan-jalan di ibu kota pulau itu, San Juan, Prof. Charpentier mengusulkan supaya mereka bekerja sama.
Bersama-sama, mereka membuat ulang gunting genetika bakteri itu dalam tabung reaksi. Mereka juga menyederhanakan komponen molekulernya sehingga lebih mudah digunakan.