Ayam Susu, Hasil Inovasi Startup Agritech Pitik

Daging ayam.
Sumber :
  • Pixabay/RitaE

VIVA Tekno – Daging ayam adalah salah satu sumber protein baik yang dibutuhkan tubuh. Rasanya yang disukai banyak orang dan mudah diolah menjadi berbagai menu, serta harganya yang relatif terjangkau membuatnya menjadi salah satu sumber protein hewani favorit masyarakat.

Angin Segar untuk Startup Pemula

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan data konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia mencapai hampir 8 kilogram (kg) per kapita pada 2021. Angka ini meningkat 7,69 persen dibandingkan 2020, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Tingginya kebutuhan masyarakat akan konsumsi daging ayam sudah seharusnya diimbangi dengan ketersediaan daging ayam segar dan sehat seutuhnya di pasaran. Ini penting untuk mendorong pola makan yang lebih sehat pada masyarakat dan membantu mereka terhindar dari risiko-risiko penyakit yang terkait dengan pola makan yang tidak sehat.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Startup.

Photo :
  • Medium

Risiko tersebut mulai dari obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Untuk itu, perusahaan rintisan yang bergerak di teknologi pertanian (startup agritech) Pitik hadir sebagai solusi yang menawarkan kemudahan masyarakat mengakses protein yang lebih sehat dengan lebih terjangkau dengan meluncurkan produk Ayam Susu.

RS Polri Sebut Jasad Kebakaran Toko Frame Mampang Luka Bakar Sampai 100 Persen

Ayam Susu merupakan ayam premium yang diberi pakan dengan formulasi khusus dari ekstrak susu dan L-Carnitine sehingga menghasilkan daging ayam yang 80 persen lebih rendah lemak daripada ayam biasa, lebih rendah kolesterol, tinggi protein, serta dengan tekstur daging yang lebih empuk.

Hadirnya Ayam Susu memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi ayam setiap hari dengan tetap menjaga kesehatan keluarga seutuhnya.

"Masyarakat butuh sumber protein baik. Hadirnya Ayam Susu kami berharap masyarakat punya alternatif ayam yang lebih sehat di pasaran karena Ayam Susu juga bebas suntik hormon pertumbuhan," ungkap Co-Founder dan CEO Startup Agritech Pitik, Arief Witjaksono.

Menurutnya, kombinasi antara teknologi modern dari Pitik Smart Farm Technology, inovasi yang unggul, dan riset yang mendalam selalu menjadi DNA untuk menghasilkan produk-produk ayam kualitas premium yang lebih sehat dan empuk.

Meskipun pada pakan diberi tambahan enzim susu, namun Ayam Susu dipastikan bebas laktosa sehingga aman untuk dikonsumsi siapa pun yang memiliki intoleransi laktosa.

Laktosa yang terkandung dalam susu pada pakan ayam tidak terdeposit di dalam daging melainkan menjadi sumber energi untuk ayam saat di peternakan.

"Kami terus melakukan penelitian dan percobaan, sampai akhirnya menemukan formula terbaik untuk dapat menghasilkan Ayam Susu berkualitas," tutur Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya