- U-Report
VIVA – Spotify makin serius untuk mendapat uang dari layanan podcast. Raksasa streaming itu akan membeli perusahaan bernama Megaphone.
Megaphone adalah perusahaan teknologi podcast, yang memiliki fokus untuk iklan dan hosting. Perusahaan itu memiliki 5.500 acara yang diselenggarakan di platform dari penerbit besar, seperti Slate, iHeartMedia, Disney dan Vox Media.
Akuisisi itu dilakukan, agar pengguna Spotify akan mendapatkan lebih banyak iklan dalam layanan yang disebut Streaming Ad Insertion atau SAI, dilansir dari laman The Verge, Kamis 12 November 2020.
SAI fungsinya mirip seperti iklan podcast dinamis pada umumnya, ditargetkan khusus untuk pada pendengarnya. Dalam Spotify, iklan dimasukkan secara real time dan data pengguna.
Selain itu juga, iklan diputuskan berdasarkan tujuan dan penawaran yang dijalankan Spotify. Dengan kesepakatan tersebut, seluruh podcast di bawah Megaphone akan mendapat akses SAI.
Tidak ada layanan lain yang memiliki SAI, jadi jika ada podcast atau pengiklan ingin iklannya ada dalam data Spotify dan memiliki pendengar potensial lebih baik, mereka harus membayar ke Megaphone. Selain itu juga bisa dengan membayar perusahaan untuk mendistribusikan iklannya.
Dengan Megaphone, Spotify akan memiliki ekosistem podcasting lebih bulat, yakni jaringan acara eksklusif, pemutar podcast, software pembuatan podcast, perusahaan hosting, dan tim penjualan iklan.
Sebelumnya, dikabarkan Spotify juga mempertimbangkan untuk membuat pendengar berlangganan untuk podcast. Nantinya pengguna berbayar bisa membuka sejumlah konten yang bersifat eksklusif.
Menurut Intelligent President perusahaan riset Variety, Andrew Wallenstein, akan ada empat pilihan paket berbayar. Harga tersebut mulai dari Rp42 ribu hingga Rp113 ribu.
Baca juga: YouTube Down, Indihome Kena Damprat Netizen
IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
DJKI Kemenkumham turut memeriahkan Hari KI Sedunia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya Podcast Hari KI Sedunia.
