- Indiatimes.com
VIVA – Setelah hanya bersua di dunia maya, Superlative Secret Society (SSS) mempertemukan para seniman lokal Indonesia pada pre-opening Superlative Gallery. Pembukan galeri ini akan menjadi ajang berbagi informasi seputar dunia Non-fungible token (NFT).
Superlative Secret Society yang selama ini terjun ke Bursa NFT justru lebih dikenal di mancanegara. Melalui momen ini, mereka memperkenalkan diri secara langsung kepada seniman di Tanah Air.
"Kami melakukan sosialisasi NFT dengan menggandeng Jimbaran Hub untuk bertemu, mengajak, dan membagikan banyak informasi menarik seputar karya seni digital ke para seniman lokal di Bali," ungkap Pendiri dan CEO Superlative Secret Society, Prasetyo Budiman, Senin, 10 Januari 2022.
Harapannya agar karya seni para seniman lokal memiliki kesempatan yang sama untuk membuka peluang yang lebih luas. Tidak hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri alias global.
Superlative Secret Society.
- Dok. SSS
Superlative Secret Society dibangun pada April 2021 tapi mulai aktif dua bulan kemudian. Untuk itu, mereka perlu mengedukasi masyarakat seputar dunia seni digital seperti NFT, sebagai wadah terbuka bagi setiap seniman untuk memperkenalkan hasil karya seni mereka.
Seperti yang dialami ilustrator Moh Arif Wijaksana, yang bercerita bahwa SSS berhasil mengubah kehidupannya.
"Sebagai ilustrator, Superlative Secret Society memberikan saya kesempatan agar karya yang saya buat lebih dikenal, dihargai, dan diapresiasi banyak orang. Bahkan ke penjuru dunia. Ini mengubah hidup saya," tuturnya.
Oleh karena itu, Arif ingin mengajak setiap seniman dan juga pekerja seni di industri kreatif untuk lebih mengenal NFT, serta memiliki kesempatan yang sama dan mengambil peluang tersebut supaya unjuk gigi memperkenalkan karya seni mereka lebih luas secara tidak terbatas hingga global.
Terkait pencapaian, salah satu yang menarik adalah keberhasilan Superlative Secret Society dalam menjual 11.110 avatar karya seni koleksi pertamanya yang ludes hanya dalam kurun waktu 2 menit.
"Atas tren positif ini maka harga per gambar NFT yang dijual SSS di sejumlah platform Blockchain menembus angka 0,24 ETH atau sekitar hampir US$1.000 per gambar," papar Prasetyo.
Seminar Perempuan Indonesia: Berani Berkarya dengan Kekayaan Intelektual
Perempuan Indonesia harus bahagia dan berdaya, demikian disampaikan oleh Asma Nadia, seorang penulis terkemuka Indonesia yang telah menulis 109 buku.
